GIANYAR – Setelah dua bulan dibekukan karena ada kasus, pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar akhirnya terisi.
Dalam Muskab XII di Kantor Bupati yang berlangsung dua hari lalu, Ni Made Ratnadi yang juga Ketua Komisi IV DPRD Gianyar terpilih sebagai Ketua PMI Gianyar yang baru.
Mengenai kasus salah hibah di tubuh PMI yang sedang ditangani Kejaksaan Negeri Gianyar, Ratnadi enggan menanggapi.
Yang jelas, sebagai ketua baru, pihaknya berjanji akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Pasti akan bersinergi dengan pengurus lainnya untuk melakukan langkah terbaik untuk kemanusiaan, ngayah,” ujar politisi PDIP dari Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh tersebut.
Ratnadi berharap bisa bertugas dengan sebaik mungkin. “Harapan pasti kedepan bisa berbuat terbaik utk PMI dan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, Muhammad Muas, yang hadir saat Musda menyatakan, diminta Ketum PMI, Jusuf Kalla untuk membentuk struktur baru.
Dia mengamankan integritas organisasi PMI. Pihaknya tidak ingin ada orang masuk ke PMI hanya untuk memanfaatkan PMI untuk kepentingan pribadi.
“Jadi, siapapun yang melanggar aturan itu, tidak ada lagi main-main selain dia harus minggir. Karus keluar,” tegasnya.
Muhammad Muas menambahkan tentang bagaimana aturan-aturan mengolah darah terkait dengan plasma konvalesens, yang berkaitan dengan kebutuhan darah sehari-hari.
Selain itu, dia juga mengatakan Bali adalah penyangga yang harus menyiapkan diri untuk menjadi kekuatan pemberian plasma darah kepada mereka yang terkena Covid-19.