MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung tetap menyiapkan hotel untuk karantina pasien positif covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan (GR) dan juga untuk tenaga kesehatan (nakes).
Satgas Covid-19 Badung memutuskan melanjutkan karantina di hotel yang langsung dibiayai oleh APBD Badung.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung Made Suardita menjelaskan bahwa pemerintah Badung masih berlanjut untuk melakukan karantina bagi pasien covid-19 di Hotel khusus yang tanpa gejala.
Kalau pasien covid-19 yang ada gejala itu dirawat di RSD Mangusada. Selain itu, Badung juga menyiapkan hotel khusus untuk nakes.
“Kalau untuk karantina pasien covid-19 di hotel, Pemkab Badung masih berjalan dan tidak distop,” beber Suardita.
Seluruh biaya karantina di hotel itu sudah siapkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Sehingga ketika ada pasien karantina di hotel, mereka fokus untuk pemulihan dan tidak memikirkan biaya lainnya.
“Kalau untuk anggaran hotel di sudah ditanggung oleh Pemkab Badung yang diambil dari APBD Badung,” jelas Suardita.
Selama ini Badung menyiapkan 68 kamar di sebuah hotel di bilangan Kuta untuk tempat isolasi OTG. Hal senada diungkap Kadiskes Badung dr. Nyoman Gunarta.
“Sesuai petunjuk Bapak Sekda, kita akan tetap menyiapkan kamar hotel untuk pasien OTG,” ungkap dr Nyoman Gunarta.
Dikatakannya ada 68 kamar yang disediakan, dimana tiap kamar maksimal diisi oleh dua orang. Atau tersedia 136 tempat tidur.
Karena anggaran pusat dihentikan, pembiayaan akan menggunakan dana APBD. “Misalnya nanti pusat kembali mengalokasikan anggaran untuk isolasi, nanti kita akan alihkan pembiayaannya lagi,” terang mantan Direktur RSD Mangusada ini.