33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:58 AM WIB

Sepekan Air Banjir Belum Surut, Rumah Warga Pengambengan Terendam

NEGARA – Hujan yang terjadi sejak sepekan terakhir menyebabkan puluhan rumah warga di Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Jembrana terendam.

Genangan air yang terjadi sejak sepekan terakhir masih belum surut. Penyebabnya, saluran air pembuangan ke pantai tidak lancar, sehingga genangan air harus disedot dengan mesin penyedot.

Menurut sejumlah warga, genangan air sejak sepekan terakhir belum surut karena setiap hari terjadi hujan deras.

Meski sudah dilakukan penyedotan, genangan air masih tinggi. Bahkan ketika hujan deras air semakin tinggi hingga masuk ke rumah warga.

“Sudah disedot, tapi kalau hujan tinggi lagi,” kata salah satu warga Banjar Munduk, Desa Pengambengan, kemarin.

Perbekel Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan, kondisi geografis di Banjar Munduk memang lebih rendah, sehingga ketika hujan deras, air menggenang hingga ke rumah warga.

Banjar yang dihuni sekitar 200 kepala keluarga setiap hujan selalu direndam air banjir. “Sejak seminggu terakhir beberapa rumah warga yang terendam. Airnya tidak cepat surut karena hujan masih terus terjadi,” ungkapnya.

Mesin sedot air sebanyak dua buah milik desa sudah digunakan untuk menyedot air yang menggenang, tapi upaya tersebut masih belum maksimal karena hujan masih sering terjadi, sehingga genangan air tetap tinggi.

Menurut perbekel, penyebab banjir masih menjadi langganan di Banjar Munduk karena saluran pembuangan air terlalu kecil.

Ditambah lagi dengan sampah yang menyumbat saluran, sehingga membuat air meluber hingga ke pemukiman warga.

Tahun anggaran ini, pihaknya sudah menganggarkan perbaikan saluran air ke laut. “Kami upayakan untuk membuat saluran air ke laut yang lebih besar agar tidak terjadi banjir lagi setiap musim hujan,” terangnya.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra mengatakan, pihaknya sudah membantu warga dengan membawa

mesin penyedot air agar genangan air yang merendam pemukiman warga cepat surut. “Tim kami sudah turun menyedot air yang menggenangi rumah warga,” ungkapnya. 

NEGARA – Hujan yang terjadi sejak sepekan terakhir menyebabkan puluhan rumah warga di Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Jembrana terendam.

Genangan air yang terjadi sejak sepekan terakhir masih belum surut. Penyebabnya, saluran air pembuangan ke pantai tidak lancar, sehingga genangan air harus disedot dengan mesin penyedot.

Menurut sejumlah warga, genangan air sejak sepekan terakhir belum surut karena setiap hari terjadi hujan deras.

Meski sudah dilakukan penyedotan, genangan air masih tinggi. Bahkan ketika hujan deras air semakin tinggi hingga masuk ke rumah warga.

“Sudah disedot, tapi kalau hujan tinggi lagi,” kata salah satu warga Banjar Munduk, Desa Pengambengan, kemarin.

Perbekel Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan, kondisi geografis di Banjar Munduk memang lebih rendah, sehingga ketika hujan deras, air menggenang hingga ke rumah warga.

Banjar yang dihuni sekitar 200 kepala keluarga setiap hujan selalu direndam air banjir. “Sejak seminggu terakhir beberapa rumah warga yang terendam. Airnya tidak cepat surut karena hujan masih terus terjadi,” ungkapnya.

Mesin sedot air sebanyak dua buah milik desa sudah digunakan untuk menyedot air yang menggenang, tapi upaya tersebut masih belum maksimal karena hujan masih sering terjadi, sehingga genangan air tetap tinggi.

Menurut perbekel, penyebab banjir masih menjadi langganan di Banjar Munduk karena saluran pembuangan air terlalu kecil.

Ditambah lagi dengan sampah yang menyumbat saluran, sehingga membuat air meluber hingga ke pemukiman warga.

Tahun anggaran ini, pihaknya sudah menganggarkan perbaikan saluran air ke laut. “Kami upayakan untuk membuat saluran air ke laut yang lebih besar agar tidak terjadi banjir lagi setiap musim hujan,” terangnya.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra mengatakan, pihaknya sudah membantu warga dengan membawa

mesin penyedot air agar genangan air yang merendam pemukiman warga cepat surut. “Tim kami sudah turun menyedot air yang menggenangi rumah warga,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/