DENPASAR – Pembentukan tim inti panjat tebing PON Bali hanya tinggal menunggu waktu. Rencananya, simulasi terakhir akan dilakukan pada 28 Februari mendatang.
Pengprov FPTI Bali juga akan melanjutkan dengan mempersiapkan taktik serta strategi. “Kalau nanti tim pelatih sudah menentukan siapa atlet yang pantas masuk tim panjat tebing PON Bali,
kami nanti akan membahas soal taktik dan strategi terutama terkait dengan atlet yang turun di dua nomor atau hanya satu nomor saja,” tutur Ketua Umum Pengrov FPTI Bali Putu Yudi Atmika.
Pengprov FPTI Bali sudah harus memikirkan strategi tersebut agar nantinya jangan sampai pemanjat tebing kelelahan karena banyak turun di beberapa nomor pada PON XX/2021, Papua.
Pasalnya di panjat tebing membutuhkan fisik yang sangat prima. “Nanti siapa saja yang turun di perorangan atau beregu, akan ditentukan secara cermat dan dengan
pertimbangan yang matang. Pasalnya ini bagian dari bagaimana mengejar medali terutama emas nantinya,” ungkapnya.
Berdasar data yang diperoleh, tercatat ada tiga pemanjat tebing PON Bali yang sudah dipastikan menghuni tim inti.
Mereka adalah Temi Teli Lasa, Nadya Putri Virgita, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi bakal menghuni tim inti, sedangkan 5 kuota atlet PON ditentukan usai simulasi akhir nanti.
Yudi sekali lagi menegaskan bahwa apa yang dilakukan Pengprov FPTI Bali saat ini agar panjat tebing bisa meraih emas di PON nanti. Kebetulan, peluang ada di tiga pemanjat tebing yang sudah masuk kedalam tim inti tersebut.