DENPASAR – Sudah bisa dipastikan Piala Menpora 2021 akan digelar di empat kota yaitu Solo, Malang, Bandung, dan Sleman.
Keputusan menggelar di empat kota itu sudah diputuskan saat rapat terakhir antara PT. LIB dan PSSI beberapa waktu lalu.
Tanggal pelaksanaan juga sudah ditetapkan yaitu 20 Maret – 20 April mendatang. Namun berkaca dari kompetisi tahun-tahun sebelumnya, bisa saja ada penundaan meski tidak sampai terlalu lama.
Masalahnya sekarang sudah memasuki akhir Februari yang artinya kurang dari satu bulan Piala Menpora digelar.
Sejauh ini, banyak klub yang belum menggelar latihan. Hanya Bali United dan Persikabo saja yang sudah menggelar latihan.
Bhayangkara Solo FC, misalnya, mereka baru mengumpukan skuadnya Minggu lalu (21/2). Klub lain juga masih berjuang untuk mendapatkan pemain.
Persipura Jayapura timnya masih dibubarkan. PSM Makassar sedang terlilit kasus penunggakan gaji yang berbuntut sanksi dari FIFA.
Persiapan hanya kurang dari 30 hari, jelas sangat berat bagi klub. PT LIB juga terlihat belum mendapatkan sponsor dan stasiun TV mana yang akan mendapatkan hak siar.
Para pemain tentu ingin kompetisi segera bergulir tepat waktu. Tapi, bisa saja dari hati yang paling dalam, mereka harap-harap cemas.
Manajemen klub juga berperan penting. Apakah mereka sudah siapa atau belum. “Jangan sampai diundur lagi. Kami sudah capek. Nunggu di November sampai Februari lagi.
Semoga (kompetisi) secepatnya saja. Saya tahu tim lain mungkin ada beberapa yang belum siap. Tapi, turnamen ini untuk persiapan liga. Saya sebagai pemain optimsi saja,” terang bek kanan Bali United Gavin Kwan Adsit.
“Kalau kami bisa bermain di kompetisi resmi, tentu lebih aman. Kami tidak terpaksa lagi cari sparring diluar atau ikut fun game.
Disana kan tidak ada protokol kesehatan. Kalau dengan klub, kesehatan lebih terjaga dan kami punya tanggung jawab untuk menjaga diri,” tambah mantan pemain Barito Putra tersebut.