DENPASAR – Walikota Denpasar terpilih baru saja dilantik. Namun tugas berat untuk menangani Covid-19 menjadi pekerjaan rumah yang sangat serius.
Sebab, kasus Covid-19 di Bali lebih banyak disumbangkan oleh Kota Denpasar. Berdasar data harian kemarin, kasus yang positif Covid-19 tambahan sebanyak 330 orang.
Dari angka itu, Denpasar menyumbang hampir setengahnya, yakni 141 orang. Selanjutnya disusul oleh Badung sebanyak 69 orang, Bangli 30 orang,
Buleleng 24 orang, Tabanan 21 orang, Jembrana dan Karangasem sebanyak 15 orang, Klungkung 9 orang dan Gianyar 3 orang.
Ada tambahan dari Kabupaten luar Bali sebanyak 3 orang. Sedangkan orang yang dinyatakan sembuh ada sebanyak 266 orang dan 9 orang meninggal dunia.
Secara komulatif, jumlah kasus di Bali memang masih tertinggi disumbangkan oleh Kota Denpasar sebanyak 10.602 orang dari 33.977 orang yang sudah terkonfirmasi positif.
Sedangkan yang sembuh mencapai 30.680 orang. Untuk yang meninggal sendiri ada sebanyak 914 orang dan kasus aktif per hari ini menjadi 2.383 orang yang dirawat disejumlah rumah sakit dan tempat karantina di Bali.
Dalam penanganan kasus, Denpasar memang tak hanya diam, tetapi juga mengikuti sejumlah kebijakan pusat dan juga pemerintah provinsi Bali.
Salah satunya adalah mengawal Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2021 pada tanggal 08 Februari 2021 tentang PPKM dan aturan lanjutan lainnya.
Dewa Made Indra selaku Ketua Harian Satgas Penanganan Covid 19 di Bali meminta agar masyarakat di Bali melakukan Prokes dengan tertib agar dapat menurunkan angka positif Covid 19 di Bali.
“Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif
di tahun 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan kapanpun dan dimanapun,” pungkasnya.