27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 21:52 PM WIB

Dengar Suara Ledakan saat Tidur, Warga Gunaksa Syok Rumahnya Terbakar

SEMARAPURA – Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah yang terdiri dari warung dan dua kamar tidur milik warga Banjar Patus, Desa Gunaksa, Klungkung, terbakar kemarin.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Kasubbaghumas Polres Klungkung AKP. I Putu Gede Ardana saat dikonfirmasi menuturkan, musibah kebakaran itu pertama kali diketahui oleh pemilik rumah, I Nengah Sudiarta, 60 yang pada saat itu sedang tertidur pulas.

Lantaran mendengar suara barang pecah dan letupan dari kamar sebelah yang biasa digunakan untuk menaruh barang, Sudiarta terkaget dan terbangun dari tidurnya.

“Pemilik rumah langsung mengecek ke sumber suara. Dan mendapatkan kamar sebelah mengeluarkan asap dan di atap rumah terlihat ada percikkan api,” ungkapnya.

Sudiarta pun tersadar bahwa terjadi kebakaran di rumahnya itu. Ia pun membangunkan anaknya dan kerabat lainnya untuk mengecek kondisi rumah.

Dilihatnya bagian atap rumah mengeluarkan api sehingga mereka berusaha untuk melakukan pemadaman secara mandiri.

“Namun karena terlanjur besar, api tidak dapat dipadamkan. Kemudian mereka meminta bantuan warga sekitar untuk ikut membantu memadamkan api seraya menghubungi Damkar Klungkung,” terangnya.

Beberapa saat kemudian, tim Damkar pun tiba dislokasi dan melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit melakukan pemadaman, api baru bisa dipadamkan.

Lebih lanjut pihaknya menduga bahwa kebakaran itu terjadi dipicu korsleting listrik di kamar tidur yang biasanya digunakan untuk menyimpan barang dan kertas.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Diduga akibat korsleting listrik, sebuah rumah yang terdiri dari warung dan dua kamar tidur milik warga Banjar Patus, Desa Gunaksa, Klungkung, terbakar kemarin.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Kasubbaghumas Polres Klungkung AKP. I Putu Gede Ardana saat dikonfirmasi menuturkan, musibah kebakaran itu pertama kali diketahui oleh pemilik rumah, I Nengah Sudiarta, 60 yang pada saat itu sedang tertidur pulas.

Lantaran mendengar suara barang pecah dan letupan dari kamar sebelah yang biasa digunakan untuk menaruh barang, Sudiarta terkaget dan terbangun dari tidurnya.

“Pemilik rumah langsung mengecek ke sumber suara. Dan mendapatkan kamar sebelah mengeluarkan asap dan di atap rumah terlihat ada percikkan api,” ungkapnya.

Sudiarta pun tersadar bahwa terjadi kebakaran di rumahnya itu. Ia pun membangunkan anaknya dan kerabat lainnya untuk mengecek kondisi rumah.

Dilihatnya bagian atap rumah mengeluarkan api sehingga mereka berusaha untuk melakukan pemadaman secara mandiri.

“Namun karena terlanjur besar, api tidak dapat dipadamkan. Kemudian mereka meminta bantuan warga sekitar untuk ikut membantu memadamkan api seraya menghubungi Damkar Klungkung,” terangnya.

Beberapa saat kemudian, tim Damkar pun tiba dislokasi dan melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit melakukan pemadaman, api baru bisa dipadamkan.

Lebih lanjut pihaknya menduga bahwa kebakaran itu terjadi dipicu korsleting listrik di kamar tidur yang biasanya digunakan untuk menyimpan barang dan kertas.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/