33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:00 PM WIB

Revitalisasi Pasar Banyuasri Tuntas, Pasar Darurat Segera Dibongkar

SINGARAJA – Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM (PPKU) Buleleng akan segera membongkar pasar darurat.

Pasar itu akan dibongkar, menyusul rencana kepindahan para pedagang ke bangunan baru. Sebab revitalisasi pasar sudah tuntas.

Relokasi pedagang rencananya akan dimulai pada 18 Maret mendatang. Setelah relokasi pedagang tuntas, selanjutnya pasar darurat akan segera dibongkar.

Selama ini pasar darurat yang berfungsi sebagai pasar induk, menggunakan lambung barat Terminal Banyuasri.

Sementara bangunan kios dan ruko menggunakan sebagian areal terminal dan sebagian Jalan Samudera. Sedangkan para pedagang pasar tumpah menggunakan badan Terminal Banyuasri.

Kepala Dinas PPKU Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, pasar darurat memang akan dibongkar.

Sesuai dengan rencana pembangunan di awal, pasar senilai Rp 1,3 miliar itu hanya akan digunakan para pedagang untuk sementara waktu.

Yakni selama proses pembangunan dan revitalisasi Pasar Banyuasri dilakukan. Setelah pembangunan pasar tuntas, para pedagang pun akan masuk kembali ke pasar induk.

“Kalau pedagang semua sudah masuk, ya pasar ini kami akan bongkar. Supaya fungsi terminal kembali seperti semula,” kata Sudiarta.

Sudiarta menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pejabat aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng.

Pejabat aset mengizinkan dilakukan penghapusan bangunan. Sementara barang-barang yang bernilai jual, agar disimpan.

“Nanti barang yang seperti besi, rolling door, tetap kami simpan. Nanti apakah mau dilelang atau digunakan di tempat lain, silahkan pejabat aset yang menentukan,” tegasnya.

Rencananya proses pembongkaran akan dilakukan pihak ketiga. Dinas Perdagangan telah mengajukan dokumen pengadaan jasa pada Bagian Layanan Pengadaan Setda Buleleng, untuk penyedia jasa pembongkaran bangunan.

SINGARAJA – Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM (PPKU) Buleleng akan segera membongkar pasar darurat.

Pasar itu akan dibongkar, menyusul rencana kepindahan para pedagang ke bangunan baru. Sebab revitalisasi pasar sudah tuntas.

Relokasi pedagang rencananya akan dimulai pada 18 Maret mendatang. Setelah relokasi pedagang tuntas, selanjutnya pasar darurat akan segera dibongkar.

Selama ini pasar darurat yang berfungsi sebagai pasar induk, menggunakan lambung barat Terminal Banyuasri.

Sementara bangunan kios dan ruko menggunakan sebagian areal terminal dan sebagian Jalan Samudera. Sedangkan para pedagang pasar tumpah menggunakan badan Terminal Banyuasri.

Kepala Dinas PPKU Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, pasar darurat memang akan dibongkar.

Sesuai dengan rencana pembangunan di awal, pasar senilai Rp 1,3 miliar itu hanya akan digunakan para pedagang untuk sementara waktu.

Yakni selama proses pembangunan dan revitalisasi Pasar Banyuasri dilakukan. Setelah pembangunan pasar tuntas, para pedagang pun akan masuk kembali ke pasar induk.

“Kalau pedagang semua sudah masuk, ya pasar ini kami akan bongkar. Supaya fungsi terminal kembali seperti semula,” kata Sudiarta.

Sudiarta menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pejabat aset pada Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng.

Pejabat aset mengizinkan dilakukan penghapusan bangunan. Sementara barang-barang yang bernilai jual, agar disimpan.

“Nanti barang yang seperti besi, rolling door, tetap kami simpan. Nanti apakah mau dilelang atau digunakan di tempat lain, silahkan pejabat aset yang menentukan,” tegasnya.

Rencananya proses pembongkaran akan dilakukan pihak ketiga. Dinas Perdagangan telah mengajukan dokumen pengadaan jasa pada Bagian Layanan Pengadaan Setda Buleleng, untuk penyedia jasa pembongkaran bangunan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/