TABANAN – Bulan Juni mendatang menjadi target vaksinasi Covid-19 harus tuntas. Sasaran tuntas vaksinasi Covid-19 tersebut diantaranya diberikan kepada anggota Polri, TNI, para Guru Paud, SD, SMP dan SMA.
Selain itu kepada ASN dimasing-masing OPD, anggota DPRD, wartawan, perbekel, staf desa termasuk pula kepada para sulinggih dan pemangku.
Meski ditargetkan vaksinasi bulan Juni mendatang harus, fakta di lapangan masih jauh dari harapan. Lagi-lagi ketersediaan vaksin di masing-masing Dinas Kesehatan jadi pemicunya.
“Kalau target harus tuntas vaksin di bulan Juni bagi pelayan publik. Itu bisa saja, dengan catatan ketersedian vaksin terpenuhi.
Karena vaksin saat ini meski sudah ada dan beredar, namun jumlahnya terbatas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika.
Suratmika mengaku ada tahap pertama vaksinasi Covid-19 dilakukan di Tabanan menerima vaksin produksi sinovac sebanyak 7.200 vial untuk 3.600 orang nakes.
Selanjutnya tahap kedua menerima vaksin sebanyak 9.200 vial untuk 4.600 orang penerima vaksin.
“Ada sisa vaksin yang diberikan kepada nakes, karena banyak nakes yang tertunda menerima vaksin. Kemudian menerima tambahan vaksin tahap kedua inilah
yang kami sebar ke masing-masing puskesmas dan rumah sakit termasuk klik. Agar vaksinasi dapat dilakukan kepada pelayan publik,” ungkap Suratmika.
Meski vaksin dengan total yang datang ke Tabanan sebanyak 16.400 vial, namun pihaknya mengaku masih kurang. Karena masih banyak pelayanan publik yang belum menerima vaksin. Seperti guru dan pelayan publik lainnya.
“Ya masih kurang vaksin untuk Tabanan. Sube ade vaksin (Jika vaksin ada) sudah pasti target tuntas pelayan publik kami vaksin sampai bulan Juli. Masalahnya itu vaksin harus tersedia,” jelasnya.
Suratmika menambahkan, secara estimasi dari jumlah penduduk Tabanan sebanyak 450 ribu jiwa dengan target vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan sebesar 70 oleh pemerintah pusat.
Artinya ada sekitar 315 ribu jiwa yang akan menerima vaksinasi Covid-19. “Kalau 315 ribu jiwa harus menerima vaksin, maka kami butuh vaksin sebanyak 315 dikalikan 2. Ya, sekitar 630 ribu vial vaksin harus tersedia,” tegasnya.
Disinggung perihal petugas vaksinator vaksin Covid-19 sejauh ini apakah tersedia di Tabanan. dr. Suratmika menyebut sejatinya petugas vaksinasi itu terbanyak berada di puskesmas.
Karena petugas medis di puskesmas sudah terbiasa melakukan penyuntikan imunisasi di posyandu di desa. Bahkan mereka sudah teruji dan terlatih.
Pihaknya di Tabanan setiap fasilitas kesehatan menyediakan 4 petugas vaksinasi sebagai petugas penyuntik vaksin.
”Jadi kami sediakan masing 4 vaksinator di setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang siap melayani masyarakat,” pungkasnya.