GIANYAR – Saat hari suci Nyepi yang jatuh Minggu (14/3), pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar buka 24 jam. Pihak rumah sakit berharap suplai oksigen lancar. Sebab, keperluan oksigen melonjak sejak Covid-19.
Hal itu diungkapkan, Direktur RSUD Sanjiwani, Ida Komang Upeksa. Dikatakan, sama dengan Nyepi sebelumnya. Pelayanan kedaruratan jalan seperti biasa.
Kata dia, sejumlah tenaga medis juga disiagakan. “Tenaga medis 12 orang siaga di IGD. Nyepi, mereka dapat dispensasi pulang dan pergi. Jadi seperti biasa,” jelasnya, Senin (8/3).
Khusus Nyepi kali ini, pihaknya berharap suplai oksigen ke RS Sanjiwani tanpa kendala saat Nyepi. “Cuman karena covid, ada kekhususan. Kebutuhan oksigen cukup tinggi. Itu tidak bisa distok, jadi tiap hari harus dikirim,” jelasnya.
Lanjut dia, sekali pengiriman, mengangkut sebanyak 150 tabung. “Karena lintas kabupaten, kami sudah minta izin ke provinsi. Per hari dikirim 150 tabung. Harus per hari, karena tidak bisa dikirim sekaligus 2 atau 3 hari. Karena harus diproduksi,” jelasnya.
Kebutuhan oksigen ini diperlukan untuk perawatan pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta. “Harus tetap mendapatkan oksigen,” jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar itu.
Sedangkan jika ada kematian saat Nyepi, seperti biasanya jenazah dititip di kamar jenazah.
“Kalau itu Covid, menjadi urusan satgas. Biasanya sih, dititip di kamar jenazah,” jelasnya. Hal lain, terkait listrik dan internet di RS Sanjiwani tetap menyala. “Kami punya genset. Rumah sakit sebagai wilayah khusus, internet jalan seperti biasa,” pungkasnya.