23.4 C
Jakarta
13 September 2024, 5:44 AM WIB

Anggota DPR Nyoman Parta sempat Terjangkit Covid-19, Lalu Donor Plasma

DENPASAR – Anggota DPR RI I Nyoman Parta, sempat terpapar Covid-19. Usai sembuh dari Covid, Parta pun mendonorkan plasma konvalesen bagi pasien positif Covid-19 yang sedang dalam kondisi berat atau kritis. Lantaran Parta berbadan agak besar, maka plasma yang diambil lebih banyak.

 

Mengenakan kemeja merah, anggota DPR RI asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, itu mendatangi Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Bali di RSUP Sanglah Denpasar. Parta mendonorkan plasma konvalesen. 

Parta mengaku ketahuan terpapar Covid-19 saat dirinya menjalani tes PCR pada 3 Februari 2021 lalu. Hasilnya dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 4 Februari 2021 lalu.

 

“Kemudian saya melakukan isolasi mandiri di Jakarta, di mana pada hari ke-13 saya tes PCR lagi dan hasilnya negatif sehingga dinyatakan sembuh,” ujarnya, Senin (8/3).

 

Usai dinyatakan sembuh dari Covid, dua hari yang lalu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) pun datang ke rumahnya. Petugas mengambil sampel darah guna dilakukan uji laboratorium. Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui apakah dirinya memenuhi syarat untuk diambil plasma konvalesen atau tidak.

 

“Dan hasilnya ternyata sangat layak untuk diambil. Bahkan titer persedian antibody yang ada sangat banyak,” ujarnya.

 

Dari hasil konsultasi dengan pihak PMI, dirinya bisa diambil plasma sampai tiga kali. “Jadi bisa diambil sampai tiga kali,” terangnya.

 

Kata dia, plasma konvalesen hanya bisa diambil maksimal 3 bulan setelah dinyatakan negatif Covid-19. Jika tidak didonorkan maka akan hilang begitu saja.

Di samping itu, Parta punya badan yang berbobot cukup berat. “Badan saya juga berat. Bisa diambil sampai 800 mililiter. Ini namanya hikmah,” jelas politisi PDIP itu.

 

Diakui, jumlah itu cukup banyak jika dibandingkan dengan donor darah biasa. Parta mengaku ada hikmah dari musibah terpapar Covid-19. Di mana setelah sembuh, dirinya bisa tetap bermanfaat untuk membantu pasien Covid-19 khusus yang dalam kondisi berat atau kritis.

 

“Maka dari itu saya mengajak penyintas Covid-19 yang kondisinya sudah sehat dan memenuhi syarat untuk mendonorkan plasma konvalensenya untuk saudara-saudara kita yang positif Covid-19 dan masih berjuang untuk sembuh, terutama yang kondisinya sedang berat atau kritis,” pungkasnya.

DENPASAR – Anggota DPR RI I Nyoman Parta, sempat terpapar Covid-19. Usai sembuh dari Covid, Parta pun mendonorkan plasma konvalesen bagi pasien positif Covid-19 yang sedang dalam kondisi berat atau kritis. Lantaran Parta berbadan agak besar, maka plasma yang diambil lebih banyak.

 

Mengenakan kemeja merah, anggota DPR RI asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, itu mendatangi Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Bali di RSUP Sanglah Denpasar. Parta mendonorkan plasma konvalesen. 

Parta mengaku ketahuan terpapar Covid-19 saat dirinya menjalani tes PCR pada 3 Februari 2021 lalu. Hasilnya dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 4 Februari 2021 lalu.

 

“Kemudian saya melakukan isolasi mandiri di Jakarta, di mana pada hari ke-13 saya tes PCR lagi dan hasilnya negatif sehingga dinyatakan sembuh,” ujarnya, Senin (8/3).

 

Usai dinyatakan sembuh dari Covid, dua hari yang lalu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) pun datang ke rumahnya. Petugas mengambil sampel darah guna dilakukan uji laboratorium. Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui apakah dirinya memenuhi syarat untuk diambil plasma konvalesen atau tidak.

 

“Dan hasilnya ternyata sangat layak untuk diambil. Bahkan titer persedian antibody yang ada sangat banyak,” ujarnya.

 

Dari hasil konsultasi dengan pihak PMI, dirinya bisa diambil plasma sampai tiga kali. “Jadi bisa diambil sampai tiga kali,” terangnya.

 

Kata dia, plasma konvalesen hanya bisa diambil maksimal 3 bulan setelah dinyatakan negatif Covid-19. Jika tidak didonorkan maka akan hilang begitu saja.

Di samping itu, Parta punya badan yang berbobot cukup berat. “Badan saya juga berat. Bisa diambil sampai 800 mililiter. Ini namanya hikmah,” jelas politisi PDIP itu.

 

Diakui, jumlah itu cukup banyak jika dibandingkan dengan donor darah biasa. Parta mengaku ada hikmah dari musibah terpapar Covid-19. Di mana setelah sembuh, dirinya bisa tetap bermanfaat untuk membantu pasien Covid-19 khusus yang dalam kondisi berat atau kritis.

 

“Maka dari itu saya mengajak penyintas Covid-19 yang kondisinya sudah sehat dan memenuhi syarat untuk mendonorkan plasma konvalensenya untuk saudara-saudara kita yang positif Covid-19 dan masih berjuang untuk sembuh, terutama yang kondisinya sedang berat atau kritis,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/