27.8 C
Jakarta
22 November 2024, 22:18 PM WIB

Belum Semua Guru Divaksin, Badung Tunda Belajar Tatap Muka

MANGUPURA – Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah di Kabupaten Badung belum dibuka. Hal ini dikarekan kasus covid-19 di Gumi Keris masih cukup tinggi.

Selain itu, para guru juga belum semuanya mendapat suntik vaksinasi covid-19. Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Badung I Made Mandi mengatakan, berdasar hasil rapat koordinasi pihaknya dengan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan instansi terkait memang belum diputuskan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Sebab, Kabupaten Badung masih fokus menangani kasus Covid-19. Pemerintah masih menggencarkan pelaksanaan vaksinasi yang saat ini dilaksanakan secara bertahap.

“Untuk pembelajaran tatap muka kami tetap akan mengikuti kondisi Covid-19 ini karena Bupati kan sudah mengeluarkan Surat Edaran belajar di rumah sampai batas yang tidak ditentukan,” beber Made Mandi.

Pembelajaran tatap muka di sekolah baru bisa dilakukan apabila kasus Covid-19 benar-benar sudah terkendali.

Bila covid-19 ini reda dalam waktu singkat ini kemungkinan langsung simulasi. Tapi, kalau berkembang seperti sekarang juga ada PPKM diperpanjang sampai 22 Maret maka mengikuti kebijakan tersebut.

“Aturannya sudah ada. Secara prinsip kalau saja situasi sudah normal sekolah dan SDM dan sarananya sejatinya sudah siap (untuk pembelajaran tatap muka),” bebernya.

 Namun ia juga menegaskan bahwa untuk sekarang belum memungkinkan sekolah untuk dibuka. Terlebih, belum semua masyarakat termasuk guru menerima vaksinasi Covid-19. “Tinggal menunggu situasi kapan aman. Tapi, sesuai arahan Bapak Menteri juga percepatan vaksin Juli vaksin sudah semua,” paparnya.

Lebih lanjut,  sekarang tidak ada program vaksinasi khusus untuk guru.  Namun pemerintah akan memberikan vaksin kepada seluruh komponen masyarakat.

Pelaksanaan vaksinasi juga saat ini sudah berjalan secara bertahap. Bahkan, ia menyebut tidak menutup kemungkinan sebagian guru sudah ada yang disuntik vaksin.

“Terkait vaksinasi, dari informasi yang kita terima kemarin bahwa akan dilaksanakan secara bertahap. Mulai dari daerah pariwisata. Dari Kuta dan seterusnya.

Dan, ada beberapa bagian sudah divaksin. Kemungkinan (guru) akan bersama-sama dengan masyarakat umum nanti, karena sudah dipaketkan (vaksinasi Covid-19),” katanya.

Pihaknya bersama Dinas Kesehatan Badung juga masih mendata berapa guru yang sudah divaksin. Total guru baik yang berstatus ASN maupun non ASN di Gumi Keris berjumlah 6.284 orang.

“Vaksinasi ini kan hampir bersamaan. Jadi, ada guru juga (divaksin). Jadi, nanti akan dicek berapa guru yang sudah (tervaksin),” pungkasnya. 

MANGUPURA – Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah di Kabupaten Badung belum dibuka. Hal ini dikarekan kasus covid-19 di Gumi Keris masih cukup tinggi.

Selain itu, para guru juga belum semuanya mendapat suntik vaksinasi covid-19. Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikpora Badung I Made Mandi mengatakan, berdasar hasil rapat koordinasi pihaknya dengan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan instansi terkait memang belum diputuskan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Sebab, Kabupaten Badung masih fokus menangani kasus Covid-19. Pemerintah masih menggencarkan pelaksanaan vaksinasi yang saat ini dilaksanakan secara bertahap.

“Untuk pembelajaran tatap muka kami tetap akan mengikuti kondisi Covid-19 ini karena Bupati kan sudah mengeluarkan Surat Edaran belajar di rumah sampai batas yang tidak ditentukan,” beber Made Mandi.

Pembelajaran tatap muka di sekolah baru bisa dilakukan apabila kasus Covid-19 benar-benar sudah terkendali.

Bila covid-19 ini reda dalam waktu singkat ini kemungkinan langsung simulasi. Tapi, kalau berkembang seperti sekarang juga ada PPKM diperpanjang sampai 22 Maret maka mengikuti kebijakan tersebut.

“Aturannya sudah ada. Secara prinsip kalau saja situasi sudah normal sekolah dan SDM dan sarananya sejatinya sudah siap (untuk pembelajaran tatap muka),” bebernya.

 Namun ia juga menegaskan bahwa untuk sekarang belum memungkinkan sekolah untuk dibuka. Terlebih, belum semua masyarakat termasuk guru menerima vaksinasi Covid-19. “Tinggal menunggu situasi kapan aman. Tapi, sesuai arahan Bapak Menteri juga percepatan vaksin Juli vaksin sudah semua,” paparnya.

Lebih lanjut,  sekarang tidak ada program vaksinasi khusus untuk guru.  Namun pemerintah akan memberikan vaksin kepada seluruh komponen masyarakat.

Pelaksanaan vaksinasi juga saat ini sudah berjalan secara bertahap. Bahkan, ia menyebut tidak menutup kemungkinan sebagian guru sudah ada yang disuntik vaksin.

“Terkait vaksinasi, dari informasi yang kita terima kemarin bahwa akan dilaksanakan secara bertahap. Mulai dari daerah pariwisata. Dari Kuta dan seterusnya.

Dan, ada beberapa bagian sudah divaksin. Kemungkinan (guru) akan bersama-sama dengan masyarakat umum nanti, karena sudah dipaketkan (vaksinasi Covid-19),” katanya.

Pihaknya bersama Dinas Kesehatan Badung juga masih mendata berapa guru yang sudah divaksin. Total guru baik yang berstatus ASN maupun non ASN di Gumi Keris berjumlah 6.284 orang.

“Vaksinasi ini kan hampir bersamaan. Jadi, ada guru juga (divaksin). Jadi, nanti akan dicek berapa guru yang sudah (tervaksin),” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/