SINGARAJA – Bank Indonesia Perwakilan Bali mendorong agar pemerintah dapat memprioritaskan karyawan perbankan sebagai penerima vaksin covid-19.
Hal itu dianggap penting, untuk mencegah potensi kemunculan kasus covid-19 di kalangan karyawan perbankan.
Di Kabupaten Buleleng saja, tercatat ada 4 klaster perbankan yang terjadi. Sebanyak tiga klaster diantaranya terjadi pada bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Kota Singaraja.
Sementara satu klaster lainnya berasal dari karyawan bank swasta yang ada di Kecamatan Seririt. Sejak kemarin (18/3) para karyawan lembaga perbankan mulai menerima vaksin covid-19.
Vaksin itu diberikan di Dinas Kesehatan Buleleng. Untuk tahap pertama, ada 50 orang karyawan dari 14 bank BUMN maupun swasta di Buleleng yang menerima vaksin.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, para pegawai perbankan sangat penting mendapatkan vaksin.
Sebab mereka menjadi bagian dari pelayanan terhadap publik. Mereka juga menjadi ujung tembok pemulihan ekonomi makro di Buleleng.
“Supaya mereka bisa cek kreditur atau debitur dengan nyaman. Yang didatangi merasa nyaman, yang datang juga merasa aman. Karena sudah mendapatkan vaksin,” kata Trisno saat ditemui di Dinas Kesehatan Buleleng kemarin.
Trisno sudah meminta pada Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Buleleng agar berkoordinasi secara intens dengan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng maupun dengan Dinas Kesehatan Buleleng.
Ia berharap para karyawan dapat divaksin secara bertahap, sesuai dengan ketersediaan vaksin di daerah.
“Sesuai arahan presiden dan gubernur, proses vaksinasi ini pasti akan terjadi akselerasi. Saya vaksinasi ini akan menjadi game changer agar ekonomi Buleleng Bangkit,” katanya.
Untuk tahap awal, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali mendorong agar proses vaksinasi memprioritaskan para karyawan yang beraktivitas di wilayah interaksi tinggi. Sehingga proses layanan perbankan menjadi lebih aman.