DENPASAR – Petugas mengungkapkan fakta dari tewasnya I Nyoman Kumbadi, 40, di Jalan Siulan, Banjar Laplap Kauh, Penatih, Denpasar Timur, Kamis (18/3) sekitar pukul 20.00. Dia diduga mengalami depresi lalu menenggak solar.
Informasi yang dihimpun radarbali.id, bujang berusia 40 tahun itu tewas dengan kondisi tubuh berbau bahan bakar solar.
“Saat ditemukan oleh seorang saudara, Nyoman Kumbadi diketahui lemas karena usai menenggak solar ditaruh di dalam sebuah botol berukuran sedang diduga solar setengah liter. Di mulutnya terlihat masih terdapat solar,” papar sumber petugas BPBD, Jumat (19/3).
Dia menjelaskan, melihat Kumbadi lemas tak berdaya, saudaranya melaporkan hal ini ke pihak desa lalu diteruskan ke BPBD dan pihak kepolisian.
Tak berselang lama, tim BPBD tiba di lokasi kejadian. Lalu, Kumbadi dievakuasi dalam kondisi lemas ke RS Wangaya Denpasar.
Di sisi lain, kepada petugas kepolsian, pihak keluarga menyatakan bahwa Kumbadi diketahui memiliki masalah pribadi. Sebab belakangan ini ia terlihat diam dan dari bahasa tubuhnya menunjukkan gelagat seperti orang depresi. Oleh sebab itu, kuat dugaan Nyoman Kumbadi nekat bunuh diri karena depresi.
Senada disampaikan Kepala BPBD Denpasar, Ida Bagus Joni Ari Wibawa, setelah mendapatkan laporan dari keluarga, pihaknya bergegas mendatangi TKP. Di sana, petugas sempat memberikan pertolongan pertama.
“Lantaran semakin kritis, Nyoman Kumbadi dilarikan ke RSUD Wangaya oleh petugas BPBD Denpasar namun akhirnya meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Diduga Depresi sehingga dia minum bahan bakar jenis Solar,” terang singkat kepala BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Ari Wibawa.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi enggan berspekulasi secara jauh. Katanya, hingga saat ini, ia belum menerima laporan terkait peristiwa bunuh diri itu. “Mungkin ditangani Polsek Dentim. Saya cek dulu laporannya,” tegasnya.