NEGARA – Setelah terjadi gigitan anjing rabies di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Jembrana, sebanyak 6 ekor anjing lain dihabisi nyawanya. Hal itu dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana.
Melalui Bidang Keswan dan Kesmavet Jembrana, tidak hanya mengeliminasi enam anjing secara selektif, juga dilakukan vaksinasi darurat terhadap 22 ekor anjing lain, Jumat (19/3).
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Widarsa, didampingi Kasi Keswan I GNB Rai Mulyawan Surya Atmaja menegaskan, pihaknya melakukan eliminasi selektif pada anjing sekitar lokasi gigitan anjing sebanyak 6 ekor. Dari anjing yang dieliminasi juga ada yang diambil sampel otaknya untuk diteliti di laboratorium.
Sebelumnya diberitakan, seekor anjing berumur 6 bulan tersebut berawal dari korban gigitan yang memisahkan anjingnya yang sedang berkelahi pada 3 Maret lalu. Saat dipisahkan tersebut, anjing menggigit istri pemilik anjing.
“Anjing menggigit keluarganya yang lain dan anak tetangganya,” kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Jembrana I Wayan Widarsa, didampingi Kasi Keswan I GNB Rai Mulyawan Surya Atmaja.
Menurutnya, setelah gigitan tersebut korban langsung mendapat vaksin anti-rabies di Puskesmas. Karena tidak ada tanda-tanda mengarah pada anjing rabies, dilakukan observasi selama 14 hari.
Dalam masa observasi, tepatnya pada hari kesembilan setelah gigitan, ternyata anjingnya mati, sehingga diputuskan untuk mengambil sampel anjing untuk diperiksa di laboratorium Denpasar. Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, ternyata anjing itu positif rabies.
“Korban gigitan sudah divaksin,” tegasnya