NEGARA – Vaksinasi Covid-19 di Jembrana semakin ditingkatkan, salah satunya vaksin pada pegawai dan guru.
Karena jika guru sudah divaksin, maka orang tua murid semakin yakin untuk pelaksanaan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Disamping itu, kesiapan protokol kesehatan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka, hanya tinggal persetujuan dari Satgas Penanganan Covid-19 untuk pelaksanaannya.
Vaksinasi Covid-19 untuk guru di Jembrana saat sedang berjalan, baik guru sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama.
Sebagian guru bahkan sudah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua. “Proses vaksin Covid-19 sudah dilakukan sebagai salah satu persiapan pembelajaran tatap muka,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten kemarin.
Menurutnya, dengan vaksin Covid-19 pada guru bisa menambah keyakinan pada orang tua murid untuk pembelajaran tatap muka.
Karena sebelumnya dengan adanya persiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah, orang tua murid sudah menyetujui jika dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Orang tua murid sudah setuju dengan pembelajaran tatap muka. Dengan adanya vaksin Covid-19, maka semakin meyakinkan orang tua murid untuk tatap muka di sekolah,” ungkapnya.
Wenten menjelaskan, seluruh guru baik yang PNS dan non PNS di Jembrana sebanyak 1.890 orang. Terdiri dari guru SMP 599 orang, PNS sebanyak 364 orang, non PNS 235 orang.
Sedangkan guru SD 1.291 orang, dengan rincian PNS 663 orang dan non PNS 628 orang. Pihaknya berharap seluruh guru di Jembrana
tersebut bisa divaksin Covid-9, sehingga tidak ada kekhawatiran dari orang tua murid untuk pembelajaran tatap muka.
Namun demikian, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah harus tetap izin dari Bupati Jembrana sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19.
Disamping itu, zona risiko juga menjadi dasar dimulai pembelajaran tatap muka, dimana saat ini zona risiko Jembrana masih zona oranye atau risiko sedang. Dibawah level zona merah.
“Apabila sudah masuk zona kuning atau zona hijau dan mendapat rekomendasi dari pimpinan, maka pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan,” terangnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, vaksinasi terhadap guru termasuk dalam target sasaran pada vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Di mana sasaran vaksinasi pada petugas pelayanan publik yang rentan, TNI, Polri, ASN dan lansia. “Guru termasuk yang menjadi target vaksinasi tahap kedua ini,” ungkapnya.
Proses vaksinasi dilakukan di pusat layanan kesehatan di Jembrana dengan target setiap hari setiap fasilitas kesehatan 100 orang lebih, sehingga dalam sehari sebanyak 1.000 orang lebih divaksin.
Vaksinasi Covid-19 pada pegawai atau guru, tersebar di masing-masing puskesmas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Meskipun sudah dilakukan vaksinasi Covid-19, pihaknya tetap menekankan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan disiplin.
“Meskipun sudah divaksin, karena masih masa pandemi maka prokes harus tetap dijalankan,” tegasnya