SEMARAPURA – Hingga saat ini kasus Covid-19 masih terus bertambah di Kabupaten Klungkung. Bahkan 44 warga terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan meninggal dunia per Selasa lalu (23/3).
Namun, ternyata kondisi itu tidak membuat warga di Kecamatan Nusa Penida disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi itu membuat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta geram. Tidak hanya mendapat keluhan atas sikap warga Nusa Penida itu lewat pesan WhatsApp (WA),
Bupati Suwirta yang ditemui terpisah juga mengaku melihat langsung saat mengunjungi Nusa Penida, Senin lalu (22/3).
“Saya banyak menerima WA, warga Nusa Penida tidak menggunakan masker,” ungkap Bupati Suwirta.
Menurutnya, kondisi itu sangat merugikan warga Nusa Penida sendiri, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.
Sebab menurutnya kedisiplinan masyarakat Nusa Penida dalam menerapkan prokes tidak hanya memperkecil potensi warga Nusa Penida
terpapar virus corona namun juga membuat wisatawan percaya mereka akan aman dari paparan virus corona saat berwisata di Nusa Penida.
“Intinya adalah kalau ingin wisatawan datang ke Nusa Penida, ayo semua taat menggunakan masker. Sebentar lagi Nusa Penida
akan dikunjungi menteri, kalau itu dilihat maka Nusa Penida dianggap tidak siap untuk menerima tamu,” katanya.
Untuk menyadarkan warga Nusa Penida akan pentingnya disiplin menerapkan prokes, dikatakannya, penindakan serta sosialisasi akan terus dilakukan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengaku telah memberi peringatan kepada sejumlah kepala desa atas temuannya tersebut.
“Warga Nusa Penida bisa seperti itu karena mereka meyakini mereka tidak akan terkena Covid-19. Saya sudah peringati beberapa kepala desa,” tandasnya.