SUKASADA – Musibah tanah longsor terjadi di kawasan Batu Mejan, Desa Pancasari. Longsor yang disertai pohon tumbang itu memicu kemacetan panjang di Jalan Raya Singaraja-Denpasar.
Akibatnya kemacetan panjang terjadi dari arah Denpasar maupun dari arah Singaraja. Insiden tanah longsor itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.00 siang kemarin (25/3).
Tebing setinggi 20 meter tiba-tiba longsor. Selain itu sebuah pohon juga menyusul tumbang dan menutupi seluruh badan jalan.
Peristiwa tanah longsor itu tepat terjadi di KM 25 Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Dampaknya kemacetan kendaraan dari arah Singaraja mengular hingga Jembatan Shortcut 5-6 yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari titik longsor.
Sementara dari arah Denpasar kemacetan mencapai SMA Candi Mas yang berjarak sekitar 2 kilometer dari titik longsor.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng langsung mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC).
Total ada 10 orang yang dikerahkan untuk menangani insiden longsor dan pohon tumbang itu. Dalam waktu 1,5 – 2 jam, jalan akhirnya bisa dibuka kembali.
“Memang proses evakuasinya cukup sulit. Karena kayu kan nyangkut di kabel listrik. Kami tidak mau ambil resiko. Selain itu diameter pohon yang tumbang lumayan.
Material longsoran juga berupa batu-batu seukuran genggaman orang dewasa itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi.
Setelah pohon berhasil ditebang, proses pembersihan dilanjutkan oleh petugas pembersihan jalan dari Satker Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali melanjutkan proses pembersihan. Arus lalu lintas kembali normal pada pukul 16.00 sore.