RadarBali.com – Misteri pembunuhan bule Belanda bernama Robert Gilhooad mulai terkuak. Pria pembunuh yang diduga kuat sebagai sopir pribadi ini terlacak keberadaannya.
Dia sempat diamankan di Pelabuhan Merek, Banten, saat hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Sayang, dia berhasil kabur ketika izin ke toilet. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, di Mapolresta Denpasar, kemarin (6/11).
Untuk diketahui, pasca ditemukan Robert Gilhooad, tewas membusuk di dalam toilet kontrakannya, di Perum Puri Gading Jalan Ambon Blok A 7, Nomor 7 Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan,
Badung, Jumat (3/11) sekitar 20.00, tim khusus yang tergabung dari Polsek Kuta Selatan, Polresta, dan Polda Bali langsung berkoordinasi dengan seluruh Polda dan Polres-Polres di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Pasalnya, saat itu diduga pelaku sudah tidak ada di Bali. Itu dilakukan berdasar keterangan saksi bahwa korban memiliki teman dekat yang diduga merupakan sopir pribadi.
Pun diketahui bahwa korban memiliki dua mobil mewah jenis BMW dan Mercy. Sayang mobil Mercy sudah tak terlihat hampir seminggu.
“Ya, dari kasat mata manusia, korban tewas diduga kuat di bunuh dan aksi kejam tersebut membuat korban diperkirakan sudah tewas
seminggu yang lalu bahkan bisa mencapai dua minggu. Karena itu diduga juga bahwa pelaku sudah berhasil kabur keluar Bali,” tutur Kombes Hadi.
Sambil melakukan penyelidikan, baik memintai keterangan balasan saksi dan mengecek CCTV di kawasan TKP, ternyata Polresta Denpasar mendapat kabar dari Polres Banten.
Dimana, jajaran yang bertugas di Polsek KP3 Pelabuhan Merak, mengamankan sebuah mobil sedan jenis mercy sejak Selasa lalu.
“Setelah di cek nomor polisinya sama dengan yang di maksud,” ungkap Kapolresta. Disinggung mengenai keberadaan pelaku, petugas KP3 Merak mengaku sementara di toilet.
Ketika dicek ternyata sudah tidak ada. Usut punya usut ternyata sang pengemudi sudah menyeberang ke Sumatra dan meninggalkan mobil itu di pelabuhan.
“Foto mobil yang dimaksud sudah dikirim ke kasat serse dan anggota sudah dikirim ke sana. Dan ada tim lain yang dikirim untuk mencari pelaku di Sumatra. Nama pelakunya masih dirahasiakan.
Dia diduga sebagai sopir pribadinya korban,” tutur Kapolresta sembari mengaku bahwa motif pembunuhan belum bisa dipastikan