SEMARAPURA – Armada milik Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung terutamanya yang berada di Kecamatan Nusa Penida sangat terbatas. Tidak hanya itu, kondisinya pun tidak baik-baik saja karena mulai keropos akibat diparkir di halaman terbuka Kantor Camat Nusa Penida yang notabene sangat dekat dengan pantai.
Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung, Putu Suarta, Minggu (28/3) mengungkapkan, Damkar Klungkung memiliki sebanyak satu mobil tangki dan tiga mobil pemadam kebakaran yang melayani tiga kecamatan, yakni Klungkung, Dawan dan Banjarangkan.
“Sementara untuk di Kecamatan Nusa Penida yang terpisah oleh lautan, memiliki satu armada pemadam kebakaran,” terangnya.
Dengan jumlah armada yang ada, menurutnya untuk penanganan peristiwa kebakaran di Klungkung darat masih bisa dimaksimalkan. Sementara dengan jumlah satu mobil pemadam kebakaran tanpa tangki penyuplai air, proses pemadaman kebakaran di Nusa Penida cukup kewalahan.
Sebab dengan tidak memiliki mobil tangki penyuplai, personel Damkar di Nusa Penida selama ini memanfaatkan mobil tangki milik PDAM dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung yang kapasitas mesinnya cukup kecil.
“Kalau tangki Damkar, maksimal 5 menit sudah penuh. Kalau mobil tangki milik PDAM dan DLHP, 30 menit belum tentu penuh,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, menurutnya mobil pemadam kebakaran Klungkung di Nusa Penida belum memiliki garasi dan selama ini diparkir di halaman terbuka Kantor Camat Nusa Penida. Akibatnya, mobil pemadam kebakaran satu-satunya di Nusa Penida itu sudah keropos. Apalagi lokasi kantor camat yang dekat dengan pantai mempercepat proses pengeroposan.
“Sekarang banyak keropos terutama di bagian atas karena kehujanan dan kepanasan. Apalagi dekat pantai sehingga banyak yang keropos. Pengadaan tahun 2016,” bebernya.
Jika melihat kebutuhan, lanjut dia, Damkar Klungkung membutuhkan satu lagi mobil pemadam kebakaran di Klungkung daratan. Sementara untuk kebutuhan di Nusa Penida, dibutuhkan satu mobil tangki penyuplai.
Khusus di wilayah Nusa Lembongan karena kondisi jalan yang cukup sempit, dibutuhkan motor pemadam kebakaran. Hanya saja karena kondisi anggaran yang sangat terbatas akibat dampak pandemi Covid-19, pihaknya tidak mengusulkan pengadaan armada Damkar yang dibutuhkan itu.
“Terkait dengan garasi yang ada di Nusa Penida, kami sudah memohon langsung kepada Bapak Bupati. Mudah-mudahan tahun depan situasi membaik bisa dibangunkan garasi,” tandasnya.