JAKARTA, Radar Bali -Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyinggung kesamaan kedua partainya dalam pertemuan silaturahmi di kantor DPP partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa malam (30/3). Airlangga mengatakan partai Golkar dan PPP memiliki kesamaan dari segi warna dan nama. Dari sisi warna, kata dia, logo Golkar berwarna kuning dengan gambar pohon beringin berdaun hijau. Sedangkan logo PPP berwarna hijau dengan gambar Ka’bah dan kelir kuning.
“Kalau dari segi nama Partai Golkar Golongan Karya. Kekaryaan artinya pembangunan. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan, bisa kita sebut Partai Persatuan Kekaryaan,” ujar Airlangga. Airlangga mengatakan dirinya sudah lebih dari 40 tahun bersahabat dengan Suharso Monoarfa. Ia mengatakan sudah banyak hal yang dikerjakan bersama oleh partai Golkar dan PPP sebagai sesama partai pendukung pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga berterima kasih karena PPP telah bekerja sama dalam pembahasan Undang-Undang Cipta Kerja. Dia mengatakan saat ini mereka tengah mengawal operasionalisasi UU Cipta Kerja melalui peraturan pemerintah dan peraturan presiden. Selanjutnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa kedua parpol sedang membahas arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait transformasi ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Salah satunya, terkait RPJP tahun 2025-2045 mendatang.
“Partai Golkar dan PPP sepakat untuk membentuk tim, sehingga tim tersebut nanti akan mempersiapkan ke arah RPJP 2025-2045,” kata Airlangga. Sementara Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan PPP dan Golkar adalah dua partai yang sama-sama terbuka bagi publik.
“Setidak-tidaknya kedua partai ini adalah partai yang go public, partai yang terbuka,” kata Suharso. Suharso Monoarfa juga mengatakan, PPP dan Golkar memiliki satu visi. Salah satunya dalam rangka merawat persatuan dan pembangunan.
“Seperti tadi disampaikan oleh pak Airlangga, bahwa presiden menghendaki kita melakukan re-install dari sistem pembangunan kita dan di re-install dengan sesuatu yang baru, sesuatu yang berkelanjutan, sesuatu yang beradaptasi dengan kemajuan, dan kami berdua memiliki kesamaan atas pandangan-pandangan itu,” kata Suharso.
Senada dengan Airlangga, Suharso mengatakan bahwa rencana membentuk tim kerjasama partainya dengan partai Golkar terkait RPJP. Dia menyebutkan, pada periode 2005-2024, pembentukan tim RPJP tersebut juga pernah dilakukan secara bersama.