27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:04 AM WIB

Aris Sarmanta Visualkan Gunung Agung sebagai Sosok Ayah

RadarBali.com – Perupa muda asal Bali, I Wayan Aris Sarmanta kini aktif di dunia seni rupa Bali. Tidak hanya menggelar pameran secara solo maupun secara tim,

pemuda asal Banjar Peninjon, Batuan, Sukawati, Gianyar ini juga kerap melakukan pameran ke luar Bali. Salah satu karyanya yang saat ini menarik perhatian para pencinta seni adalah karya lukisan berjudul Mandara Giri Agung.

Karya dari pemuda kelahiran Gianyar, 8 April 1995 ini memvisualkan Gunung Agung dengan wajah sosok seorang ayah.

Dalam lukisan tersebut, Gunung Agung diibaratkan seperti seorang ayah yang selalu memberikan perlindungan dan kehidupan.

Di atas pundaknya berbagai mahluk tumbuh kembang. “Pada lukisan ini saya mengibaratkan Gunung Agung seperti seorang ayah,” katanya.

Pada lukisan tersebut juga Aris memperlihatkan bagaimana kegelisahan yang terpancar di wajah anak-anak.

Namun, wajah Gunung Agung divisualkan dalam bentuk wajah seorang ayah dalam kondisi tersenyum.

Senyuman yang ditunjukkan itu menunjukkan seolah-olah semuanya akan baik-baik saja dan tidak akan terjadi apa-apa.

“Keadaan yang belum pasti ini menjadi pertanyaan bagi seorang anak kepada ayahnya,” ujarnya.

Pada lukisan ini para makluk gunung seperti kuda dan hewan lautan seperti ikan digambarkan dalam kondisi cemas atas kondisi yang tidak pasti dari peristiwa Gunung Agung saat ini.

Warga Bali juga tengah harap-harap cemas. Hingga saat ini, sang Ayah pun belum memberikan kepastian.

Saat ini Karya dari alumni kampus IKIP PGRI Bali yang digarap pada bulan September 2017 lalu ini sedang dipamerkan di kota Jogja.

Dalam pameran yang bertajuk Perupa Muda #2 ini, Aris melakukan pameran bersama para perupa muda lainnya dari Bali dan juga Jogja.

“Pameran yang saya ikuti ini berlangsung dari 3 September hingga 2 Desember 2017 mendatang,” tandasnya.

RadarBali.com – Perupa muda asal Bali, I Wayan Aris Sarmanta kini aktif di dunia seni rupa Bali. Tidak hanya menggelar pameran secara solo maupun secara tim,

pemuda asal Banjar Peninjon, Batuan, Sukawati, Gianyar ini juga kerap melakukan pameran ke luar Bali. Salah satu karyanya yang saat ini menarik perhatian para pencinta seni adalah karya lukisan berjudul Mandara Giri Agung.

Karya dari pemuda kelahiran Gianyar, 8 April 1995 ini memvisualkan Gunung Agung dengan wajah sosok seorang ayah.

Dalam lukisan tersebut, Gunung Agung diibaratkan seperti seorang ayah yang selalu memberikan perlindungan dan kehidupan.

Di atas pundaknya berbagai mahluk tumbuh kembang. “Pada lukisan ini saya mengibaratkan Gunung Agung seperti seorang ayah,” katanya.

Pada lukisan tersebut juga Aris memperlihatkan bagaimana kegelisahan yang terpancar di wajah anak-anak.

Namun, wajah Gunung Agung divisualkan dalam bentuk wajah seorang ayah dalam kondisi tersenyum.

Senyuman yang ditunjukkan itu menunjukkan seolah-olah semuanya akan baik-baik saja dan tidak akan terjadi apa-apa.

“Keadaan yang belum pasti ini menjadi pertanyaan bagi seorang anak kepada ayahnya,” ujarnya.

Pada lukisan ini para makluk gunung seperti kuda dan hewan lautan seperti ikan digambarkan dalam kondisi cemas atas kondisi yang tidak pasti dari peristiwa Gunung Agung saat ini.

Warga Bali juga tengah harap-harap cemas. Hingga saat ini, sang Ayah pun belum memberikan kepastian.

Saat ini Karya dari alumni kampus IKIP PGRI Bali yang digarap pada bulan September 2017 lalu ini sedang dipamerkan di kota Jogja.

Dalam pameran yang bertajuk Perupa Muda #2 ini, Aris melakukan pameran bersama para perupa muda lainnya dari Bali dan juga Jogja.

“Pameran yang saya ikuti ini berlangsung dari 3 September hingga 2 Desember 2017 mendatang,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/