25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:17 AM WIB

Pasca Bom Makassar, Tim Yustisi Jembrana Gencar Sidak Kos-kosan

NEGARA – Puluhan orang dari luar Jembrana yang berdomisili di wilayah Jembrana terjaring razia tim yustisi, kemarin.

Warga yang tinggal di sejumlah kamar kos tersebut terjaring sidak yang diselenggarakan untuk mengantisipasi oknum yang akan bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah Jembrana.

Operasi yang dikomando Tim Yustisi Kewaspadaan Dini Jembrana tersebut melibatkan Polri, TNI, Satpol PP Jembrana dan aparat kelurahan, mendatangi sejumlah kamar kos di wilayah Kota Negara.

Satu persatu kamar kos diperiksa dan ditemukan warga dari luar Jembrana yang berdomisili di Jembrana masih belum melapor pada perangkat desa setempat.

Selanjutnya, puluhan orang dari luar Jembrana tersebut didata petugas dan diminta segera melaporkan diri ke kantor kelurahan.

Sasaran kemarin, masih sejumlah kamar kos di wilayah Kelurahan Banjar Tengah. Operasi selanjutnya menyasar tempat lain di wilayah Jembrana

yang terindikasi banyak warga luar Jembrana berdomisili di wilayah Jembrana tanpa sepengetahuan perangkat desa.

Kepala Badan Kesbangpol Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, operasi yustisi dari tim deteksi dini berkoordinasi bersama-sama dengan tim yustisi Jembrana

dalam rangka menindaklanjuti situasi dan kondisi yang pertama adanya ledakan bom di Gereja Katedral, Makassar. 

“Jembrana sebagai wilayah yang ada di Bali tepatnya Bali bagian barat sebagai pintu masuk Bali lewat darat kita berkewajiban ikut serta menjaga situasi keamanan terutama di wilayah,” ujarnya.

Tim deteksi dini dan juga petugas yustisi, selain melakukan operasi prokes Covid-19 juga melaksanakan yustisi pengendalian dan pendataan penduduk yang berdomisili di wilayah Jembrana.

“Minimal harapan kita dengan kita melaksanakan kegiatan seperti ini akan berdampak kepada Kantibmascar yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana,” tandasnya. 

NEGARA – Puluhan orang dari luar Jembrana yang berdomisili di wilayah Jembrana terjaring razia tim yustisi, kemarin.

Warga yang tinggal di sejumlah kamar kos tersebut terjaring sidak yang diselenggarakan untuk mengantisipasi oknum yang akan bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah Jembrana.

Operasi yang dikomando Tim Yustisi Kewaspadaan Dini Jembrana tersebut melibatkan Polri, TNI, Satpol PP Jembrana dan aparat kelurahan, mendatangi sejumlah kamar kos di wilayah Kota Negara.

Satu persatu kamar kos diperiksa dan ditemukan warga dari luar Jembrana yang berdomisili di Jembrana masih belum melapor pada perangkat desa setempat.

Selanjutnya, puluhan orang dari luar Jembrana tersebut didata petugas dan diminta segera melaporkan diri ke kantor kelurahan.

Sasaran kemarin, masih sejumlah kamar kos di wilayah Kelurahan Banjar Tengah. Operasi selanjutnya menyasar tempat lain di wilayah Jembrana

yang terindikasi banyak warga luar Jembrana berdomisili di wilayah Jembrana tanpa sepengetahuan perangkat desa.

Kepala Badan Kesbangpol Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, operasi yustisi dari tim deteksi dini berkoordinasi bersama-sama dengan tim yustisi Jembrana

dalam rangka menindaklanjuti situasi dan kondisi yang pertama adanya ledakan bom di Gereja Katedral, Makassar. 

“Jembrana sebagai wilayah yang ada di Bali tepatnya Bali bagian barat sebagai pintu masuk Bali lewat darat kita berkewajiban ikut serta menjaga situasi keamanan terutama di wilayah,” ujarnya.

Tim deteksi dini dan juga petugas yustisi, selain melakukan operasi prokes Covid-19 juga melaksanakan yustisi pengendalian dan pendataan penduduk yang berdomisili di wilayah Jembrana.

“Minimal harapan kita dengan kita melaksanakan kegiatan seperti ini akan berdampak kepada Kantibmascar yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/