29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:00 AM WIB

Layani Penumpang, Bandara Ngurah Rai Siapkan 14 Mesin GeNose C19

MANGUPURA – Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai mempersiapkan alat pendeteksi covid-19 yang bernama GeNose C19 buatan UGM.

Layanan GeNose tersebut bakal  diuji coba pada minggu kedua bulan April 2021. Artinya di Bandara ada tiga layanan pendeteksi covid-19 yakni layanan Rapid Test Antigen, Tes PCR dan satu lagi nantinya layanan GeNose C-19.

Stakeholder Relation Manager AP I Bandara Ngurah Rai Taufan Yudhistira mengatakan, sesuai dengan SE Satgas Nasional Penanganan Covid-19 No. 12 Tahun 2021

dan SE Kementerian Perhubungan No. 26 Tahun 2021, bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri  (PPDN) yang akan melakukan perjalanan ke Pulau Bali menggunakan moda transportasi udara

melalui Bandara Ngurah Rai wajib menunjukkan hasil negatif atas pemeriksaan Tes PCR atau hasil negatif Rapid Test Antigen

dengan masa berlaku 2X24 jam sebelum keberangkatan atau hasil negatif GeNose C-19 sebelum keberangkatan.

Peraturan tersebut berlaku mulai 1 April 2021 sampai dengan tanggal yang akan ditentukan kemudian.

“Untuk fasilitas pelayanan GeNose C-19 di Angkasa Pura I akan disediakan secara bertahap. Khusus untuk Bandara Ngurah Rai,

saat ini sedang dilakukan persiapan-persiapan seperti pengadaan mesin GeNose C19, ketersediaan plastik tiup, dan lokasi pelayanan GeNose C19, ” terang Taufan Yudhistira.

Kata dia, pelayanan GeNose C19 tidak menggantikan pelayanan Rapid Test Antigen yang sudah ada. Jadi, Bandara Ngurah Rai kedepannya akan memiliki 3 pelayanan deteksi Covid-19 yaitu 2 pelayanan Rapid Test Antigen dan 1 pelayanan GeNose C-19.

Direncanakan pada minggu kedua bulan April 2021 ini akan dilaksanakan uji coba GeNose C-19 dan sekaligus dimulainya pelayanan GeNose C19 secara resmi, berkisar pada tanggal 7-8 April 2021.

“Jumlah mesin GeNose C-19 yang disediakan oleh Angkasa Pura I sebanyak 120 unit untuk ditempatkan di bandara-bandara

yang dikelola oleh Angkasa Pura I, khusus untuk Bandara Ngurah Rai  direncanakan mendapatkan 8-14 mesin GeNose C-19, ” jelasnya.

Pelayanan pemeriksaan GeNose nantinya  ditempatkan di area terminal keberangkatan dan kedatangan. Selain itu untuk kantung tiup yang disediakan, direncanakan sebanyak 500-600 kantung setiap harinya.

Saat uji coba akan disiapkan 150 kantung.  Pelayanan GeNose C19 ini diberikan kepada calon Penumpang pesawat udara yang akan meninggalkan Pulau Bali melalui Bandara Ngurah Rai  yang telah memiliki tiket.

Hal ini menjadi persyaratan pendaftaran pelayanan GeNose C-19. Selain itu,pelayanan GeNose C19  ini bekerja sama dengan anak perusahaan Angkasa Pura I dan Farmalab.

“Untuk harga pelayanan GeNose C-19 di Bandara Ngurah Rai, saat ini masih dalam pembahasan oleh Angkasa Pura I dan Mitra Kerja. Namun kisaran harganya Rp 40 ribu-Rp 60 ribu, ” pungkasnya. 

MANGUPURA – Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai mempersiapkan alat pendeteksi covid-19 yang bernama GeNose C19 buatan UGM.

Layanan GeNose tersebut bakal  diuji coba pada minggu kedua bulan April 2021. Artinya di Bandara ada tiga layanan pendeteksi covid-19 yakni layanan Rapid Test Antigen, Tes PCR dan satu lagi nantinya layanan GeNose C-19.

Stakeholder Relation Manager AP I Bandara Ngurah Rai Taufan Yudhistira mengatakan, sesuai dengan SE Satgas Nasional Penanganan Covid-19 No. 12 Tahun 2021

dan SE Kementerian Perhubungan No. 26 Tahun 2021, bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri  (PPDN) yang akan melakukan perjalanan ke Pulau Bali menggunakan moda transportasi udara

melalui Bandara Ngurah Rai wajib menunjukkan hasil negatif atas pemeriksaan Tes PCR atau hasil negatif Rapid Test Antigen

dengan masa berlaku 2X24 jam sebelum keberangkatan atau hasil negatif GeNose C-19 sebelum keberangkatan.

Peraturan tersebut berlaku mulai 1 April 2021 sampai dengan tanggal yang akan ditentukan kemudian.

“Untuk fasilitas pelayanan GeNose C-19 di Angkasa Pura I akan disediakan secara bertahap. Khusus untuk Bandara Ngurah Rai,

saat ini sedang dilakukan persiapan-persiapan seperti pengadaan mesin GeNose C19, ketersediaan plastik tiup, dan lokasi pelayanan GeNose C19, ” terang Taufan Yudhistira.

Kata dia, pelayanan GeNose C19 tidak menggantikan pelayanan Rapid Test Antigen yang sudah ada. Jadi, Bandara Ngurah Rai kedepannya akan memiliki 3 pelayanan deteksi Covid-19 yaitu 2 pelayanan Rapid Test Antigen dan 1 pelayanan GeNose C-19.

Direncanakan pada minggu kedua bulan April 2021 ini akan dilaksanakan uji coba GeNose C-19 dan sekaligus dimulainya pelayanan GeNose C19 secara resmi, berkisar pada tanggal 7-8 April 2021.

“Jumlah mesin GeNose C-19 yang disediakan oleh Angkasa Pura I sebanyak 120 unit untuk ditempatkan di bandara-bandara

yang dikelola oleh Angkasa Pura I, khusus untuk Bandara Ngurah Rai  direncanakan mendapatkan 8-14 mesin GeNose C-19, ” jelasnya.

Pelayanan pemeriksaan GeNose nantinya  ditempatkan di area terminal keberangkatan dan kedatangan. Selain itu untuk kantung tiup yang disediakan, direncanakan sebanyak 500-600 kantung setiap harinya.

Saat uji coba akan disiapkan 150 kantung.  Pelayanan GeNose C19 ini diberikan kepada calon Penumpang pesawat udara yang akan meninggalkan Pulau Bali melalui Bandara Ngurah Rai  yang telah memiliki tiket.

Hal ini menjadi persyaratan pendaftaran pelayanan GeNose C-19. Selain itu,pelayanan GeNose C19  ini bekerja sama dengan anak perusahaan Angkasa Pura I dan Farmalab.

“Untuk harga pelayanan GeNose C-19 di Bandara Ngurah Rai, saat ini masih dalam pembahasan oleh Angkasa Pura I dan Mitra Kerja. Namun kisaran harganya Rp 40 ribu-Rp 60 ribu, ” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/