25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:32 AM WIB

Kasus Covid-19 di Jembrana Turun Drastis, Pasien Meninggal Bertambah

NEGARA – Di tengah menurunnya kasus harian positif Covid-19 di Jembrana, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal justru masih terus bertambah.

Salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara dilaporkan meninggal dunia, Minggu kemarin (4/4).

Pelaksana Tugas Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, pasien perempuan berumur 58 tahun asal Desa Asahduren,

Kecamatan Pekutatan, dibawa ke IGD RSU Negara, Rabu (31/3) lalu dengan keluhan sesak nafas sejak sehari sebelumnya.

Sebelumnya sang pasien juga mengalami batuk, mual dan demam. “Empat hari sebelum dibawa ke IGD sudah ada gejala, ditambah sehari sebelumnya mengalami sesak,” jelasnya.

Karena gejala yang dialami mengarah pada Covid-19, maka dilakukan rapid test antigen dengan hasil positif.

Begitu juga saat ditindaklanjuti dengan test swab PCR hasilnya positif terkonfirmasi Covid-19. “Dari hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien tidak ditemukan komorbid,” terangnya.

Sebelum pasien meninggal, kondisi pasien memburuk dan sempat dikonsultasikan ke ICU, namun ICU masih merawat pasien lain maka pasien tetap dirawat intensif di ruang isolasi.

“Rencana masuk ICU tapi kondisi ICU penuh,” ujarnya. Seperti diketahui kapasitas ruang ICU Covid-19 di RSU Negara hanya untuk satu orang sehingga perlu menambah lagi.

Pihaknya akan menambah lagi ICU untuk mengantisipasi pasien yang memang memerlukan penanganan intensif, terutama pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Sehingga pasien tidak perlu “antre” masuk ICU atau dirujuk ke rumah sakit rujukan lain. “Kami memang mau menambah ICU agar pelayanan rumah sakit lebih maksimal,” tegasnya.

Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana kemarin hanya satu orang sehingga kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.195 orang.

Sedangkan kumulatif sembuh sebanyak 2.102 orang dan meninggal sebanyak 74 orang sejak pandemi Covid – 19 awal tahun 2020.  

NEGARA – Di tengah menurunnya kasus harian positif Covid-19 di Jembrana, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal justru masih terus bertambah.

Salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara dilaporkan meninggal dunia, Minggu kemarin (4/4).

Pelaksana Tugas Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, pasien perempuan berumur 58 tahun asal Desa Asahduren,

Kecamatan Pekutatan, dibawa ke IGD RSU Negara, Rabu (31/3) lalu dengan keluhan sesak nafas sejak sehari sebelumnya.

Sebelumnya sang pasien juga mengalami batuk, mual dan demam. “Empat hari sebelum dibawa ke IGD sudah ada gejala, ditambah sehari sebelumnya mengalami sesak,” jelasnya.

Karena gejala yang dialami mengarah pada Covid-19, maka dilakukan rapid test antigen dengan hasil positif.

Begitu juga saat ditindaklanjuti dengan test swab PCR hasilnya positif terkonfirmasi Covid-19. “Dari hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien tidak ditemukan komorbid,” terangnya.

Sebelum pasien meninggal, kondisi pasien memburuk dan sempat dikonsultasikan ke ICU, namun ICU masih merawat pasien lain maka pasien tetap dirawat intensif di ruang isolasi.

“Rencana masuk ICU tapi kondisi ICU penuh,” ujarnya. Seperti diketahui kapasitas ruang ICU Covid-19 di RSU Negara hanya untuk satu orang sehingga perlu menambah lagi.

Pihaknya akan menambah lagi ICU untuk mengantisipasi pasien yang memang memerlukan penanganan intensif, terutama pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Sehingga pasien tidak perlu “antre” masuk ICU atau dirujuk ke rumah sakit rujukan lain. “Kami memang mau menambah ICU agar pelayanan rumah sakit lebih maksimal,” tegasnya.

Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana kemarin hanya satu orang sehingga kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.195 orang.

Sedangkan kumulatif sembuh sebanyak 2.102 orang dan meninggal sebanyak 74 orang sejak pandemi Covid – 19 awal tahun 2020.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/