DENPASAR – Ada yang berbeda dari penampilan satpam di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Para satpam yang biasanya menggunakan baju putih dan celana biru, kemarin memakai seragam baru warna cokelat.
Sekilas seragam baru ini menyerupai baju dinas polisi. Mereka pun terlihat lebih percaya diri saat menyapa dan memeriksa tamu yang datang.
“Serasa menjadi polisi beneran. Kerja menjadi lebih bersemangat,” ujar I Wayan Sudana, 39, salah satu satpam kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.
Para satpam di PN Denpasar selain bertugas menjaga keamanan, juga memeriksa protokol kesehatan setiap orang yang datang.
Tugas mereka bertambah banyak jika ada sidang luring, terutama kasus-kasus besar. Mereka harus menjaga keamanan para hakim yang sidang.
Sementara itu, juru bicara (jubir) PN Denpasar I Made Pasek menyebut pengadaan seragam baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja para sekuriti.
Saat ini di PN Denpasar memiliki empat orang satpam. Dengan adanya seragam baru ini para satpam juga memiliki baju ganti.
Sehingga baju yang dipakai lebih bervariasi. “Seragamnya biar tidak setiap hari putih biru terus. Sesekali ganti baju, biar suasananya baru,” terang Pasek.
Ditanya anggaran, Pasek tidak merinci besarnya biaya pengadaan satpam. Ia hanya mengatakan pengadaan murni dari PN Denpasar. Bukan bantuan pihak lain.
Menurut Pasek, tidak hanya satpam yang memiliki lebih dari satu seragam. Pegawai yang ada di bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) juga memiliki seragam berbeda.
Pegawai PTSP yang bertugas di pintu depan dituntut memberikan pelayanan humanis. “Kami ingin memberikan pelayanan yang sama pada setiap orang yang datang. Tidak membedakan si kaya dan si miskin,” tukas hakim senior asal Karangasem itu.