DENPASAR – KONI Bali akhirnya bisa bernapas lega setelah memperoleh kepastian bahwa bulan ini, dana bantuan dari Pemprov Bali yang berjumlah total Rp 39 miliar, bakal dicairkan lebih dulu sebesar Rp 10 miliar.
Dana tersebut bakal diperuntukkan untuk dana tali asih pelatih dan atlet serta untuk operasional KONI Bali.
“Yang jelas, kami utamakan dulu pencairan ini untuk dana tali kasih atlet dan pelatih PON yang berjumlah sekitar 300 orang lebih dengan jumlah Rp 2,5 juta sebulan.
Pastinya nanti bakal kami berikan selama triwulan atau tiga bulan terhitung Januari tahun 2021,” ungkap Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi.
Jika ditotal, dana yang harus dirogoh KONI Bali untuk tali kasih sebesar Rp 750 juta per bulan. Selain itu dana tersebut akan digunakan untuk operasional KONI Bali termasuk untuk gaji karyawan.
“Intinya kami minta agar para atlet tetap harus berlatih dengan semangat tinggi dan mengutamakan berpikir bagaimana
bisa memberikan hasil terbaik bagi Bali di PON XX/2021 di Papua Oktober mendatang,” papar mantan Ketua KONI Badung itu.
Suwandi juga berterima kasih kepada Pemprov Bali yang telah memberikan kepedulian dan perhatian tinggi terhadap dunia olahraga di Pulau Dewata, termasuk kontingen Bali menghadapi PON Papua.
Terlepas dari dana hibah, bagaimana tanggapan Suwandi terkait hasil rapat Chief de Mission (CdM) PON XX/2021, Papua beberapa waktu lalu di Jayapura?
Menurutnya, apapun yang dipersiapkan oleh pihak tuan rumah seperti venue atau hal lainnya, Kontinegan Bali selalu mengikuti dan mendukung.
“Toh yang paling penting sekarang ini bagaimana menyiapkan para atlet dari 28 cabang olahraga (cabor) dari 33 cabor yang dipertandingkan.
Mereka semua harus benar-benar kerja keras dalam latihan dan bisa memberikan prestasi terbaik bagi Bali,” tutupnya