RadarBali.com – Bali United sudah pasti tidak akan meraih gelar juara Liga 1 musim ini meskipun kemenangan dramatis dan “berdarah-darah” diraih dengan susah payah melawan PSM Makassar, Senin (6/11) lalu.
Ini setelah Bhayangkara FC menang dengan skor 1-3 melawan Madura United di partai tunda Liga 1 di Stadion Bangkalan, Madura Rabu malam (8/11).
Dengan hasil ini, Bhayangkara sudah mengemas 68 poin sedangkan Bali United baru mengemas 65 poin dan berhak mengunci peringkat kedua.
Tetapi hasil Bhayangkara dipastikan haram karena kemenangan tiga gol melawan Mitra Kukar adalah hasil dari keputusan Komdis PSSI yang nyeleneh dan terkesan berat sebelah.
Padahal sebelumnya skor antara Bhayangkara FC dan Mitra Kukar berakhir imbang 1-1. Jelas hasil ini sungguh-sungguh sangat membuat kecewa.
Bukan hanya seluruh skuad Bali United, tetapi suporter Bali United juga. Suporter sepertinya sangat murka dengan keputusan yang kurang masuk akal ini.
Semeton Curva Sud, misalnya. Semeton Curva Sud sudah mempersiapkan hasil nyata. Ketut Anjelo Santika, salah satu pentolan Semeton Curva Sud mengungkapkan,
akan membuat aksi nyata untuk menyikapi keputusan nyeleneh Komdis PSSI yang menguntungkan Bhayangkara FC.
Aksi ini pun akan dilakukan sesaat seelum kick off pertandingan antara Bali United kontra Persegres Gresik United di Stadion kapten I Wayan Dipta Minggu nanti (12/11).
“Akan ada aksi long march dengan spanduk hujatan terhadap PSSI yang dimulai dari simpang Buruan-Stadion Dipta hingga main gate atau pintu utama Stadion Dipta
yang berisi pesan keras dari suporter Bali United terhadap kesewenang-wenangan PSSI. Lalu akan menggelar aksi damai di tengah lapangan dengan membentangkan
spanduk penolakan di tengah atau tepi lapangan sebelum kick off Bali United vs Persegres Gresik United,” terangnya melalui pesan singkat whatsapp.
Rencananya kelompok suporter yang turut hadir adalah Basudea, Basel, Badut, kenwa, Woodbee, Kisa, dan Baut Lumpur.