MANGUPURA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sekolah di Kecamatan Petang masih berproses.
Saat ini, tenaga pendidik dan pegawai sekolah masih konsentrasi melakukan vaksinasi covid-19 dosis kedua. Setelah itu baru bisa PTM dibuka dengan melihat zona wilayah sekolah.
“Kalau guru-guru di Petang untuk vaksin tahap 1 (dosis pertama) sudah selesai. Tinggal menunggu vaksin tahap 2 (dosis kedua).
Setelah vaksin tahap 2, kita tunggu dulu beberapa hari baru kita buka tatap muka sesuai dengan situasi zona daerah tersebut,” ungkap Plt Kadisdikpora Badung I Made Mandi.
Jumlah guru di Kecamatan Petang untuk sekolah negeri dan swasta total berjumlah 398 orang.
Sedangkan jumlah sekolah khususnya sekolah negeri di Kecamatan Petang antara lain sebanyak 27 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Nantinya, pembukaan PTM juga mengikuti situasi perkembangan zona wilayah masing-masing. Mengingat di Kecamatan Petang juga masih ada yang zona orange.
“Petang yang paling banyak zona hijaunya daripada daerah yang lain. Tapi memang masih ada zona orange. Setelah semua guru di vaksin tuntas (sampai dosis kedua),
kita lihat lagi zona wilayahnya. Kalau zona sudah hijau, kita akan mulai buka PTM secara bertahap. Kalau soal kesiapan prokes, semua sekolah sudah ready,” beber Mandi yang juga Sekretaris Disdikpora Badung ini.
Selain itu, Disdikpora Badung saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut soal pembukaan PTM terbatas ini.
Walau pun guru-guru di Petang sudah divaksin dosis pertama, namun tetap juga memperhatikan kesehatan masyarakat sebagai perhatian pertama.
Karena pandemi covid-19 ini belum berakhir dan memerlukan komitmen bersama untuk pencegahan covid-19 agar tak semakin meluas.
“Jujur saja sekarang yang masih menjadi perhatian utama kita adalah kesehatan masyarakat. Menurut informasi, vaksinasi untuk masyarakat termasuk juga untuk guru-guru
ditarget akhir Mei sudah selesai. Jika memang demikian, mungkin bulan Juni kita bisa mulai tatap mukanya. Tapi kembali lagi, kami menunggu arahan pemerintah pusat dan pimpinan di daerah,” pungkasnya.