25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:30 AM WIB

Ini yang Dipetik M. Rahmat Usai Bali United Gagal di Piala Menpora

DENPASAR – Kegagalan skuad Serdadu Tridatu di turnamen pra-musim Piala Menpora 2021 masih bikin suporter kecewa.

Mereka tak menyangka, pemain Bali United menampilkan permainan yang jauh dari yang diharapkan meski telah menggelar program latihan sejak lama.

Belum lagi banyak pemain bintang yang diturunkan selama turnamen berlangsung. Namun, ada makna penting dari keikutsertaan Bali United di turnamen ini.

Menurut penyerang sayap Bali United M. Rahmat, Piala Menpora adalah target antara menuju persiapan mempertahankan gelar Liga 1 dan berprestasi di AFC Cup.

“Kegagalan kami di babak 8 besar Piala Menpora lalu membuat kami jadi tahu apa yang harus kami benahi. Tim masih memiliki banyak waktu memperbaiki diri.

Terpenting adalah semangat kami sebagai pemain tidak pernah luntur menatap Piala AFC dan juga Liga 1 tahun ini,” kata M. Rahmat dilansir dari situs klub.

Menurutnya, sebelum tersingkir usai kalah dari babak tos-tosan kontra PSS Sleman, Bali United sudah menjalani empat laga pertandingan resmi.

Pemain mulai terbiasa merasakan atmosfer pertandingan yang hilang setahun terakhir. “Bagi saya dalam kompetisi tersebut

adalah kami bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan sepak bola yang sempat hilang selama satu tahun. Itu yang terpenting,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Kegagalan skuad Serdadu Tridatu di turnamen pra-musim Piala Menpora 2021 masih bikin suporter kecewa.

Mereka tak menyangka, pemain Bali United menampilkan permainan yang jauh dari yang diharapkan meski telah menggelar program latihan sejak lama.

Belum lagi banyak pemain bintang yang diturunkan selama turnamen berlangsung. Namun, ada makna penting dari keikutsertaan Bali United di turnamen ini.

Menurut penyerang sayap Bali United M. Rahmat, Piala Menpora adalah target antara menuju persiapan mempertahankan gelar Liga 1 dan berprestasi di AFC Cup.

“Kegagalan kami di babak 8 besar Piala Menpora lalu membuat kami jadi tahu apa yang harus kami benahi. Tim masih memiliki banyak waktu memperbaiki diri.

Terpenting adalah semangat kami sebagai pemain tidak pernah luntur menatap Piala AFC dan juga Liga 1 tahun ini,” kata M. Rahmat dilansir dari situs klub.

Menurutnya, sebelum tersingkir usai kalah dari babak tos-tosan kontra PSS Sleman, Bali United sudah menjalani empat laga pertandingan resmi.

Pemain mulai terbiasa merasakan atmosfer pertandingan yang hilang setahun terakhir. “Bagi saya dalam kompetisi tersebut

adalah kami bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan sepak bola yang sempat hilang selama satu tahun. Itu yang terpenting,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/