25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:48 AM WIB

Oksigen di KRI Nanggala 402 Habis Sabtu Hari Ini, TNI Kerahkan 21 KRI

DENPASAR – Upaya pencarian “monster laut” KRI Nanggala-402 yang diawaki 53 personil masih terus dilakukan.

Pencarian kian digalakkan lantaran ketahanan oksigen di kapal selam buatan Jerman yang telah beroperasi di perairan Indonesia sejak 1981 ini hanya 72 jam.

Jika dihitung sejak loss contact, ketahanan oksigen di dalam KRI Nanggala 402 hanya bertahan, Sabtu besok (24/4).

Karena itu, Mabes TNI langsung mengerahkan 21 KRI, termasuk kapal selam baru kelas Changbogo milik TNI AL yang dibuat di galangan kapal PT. PAL, Surabaya, KRI Alugoro-405.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Jumat (23/4) mengatakan, berdasar pelacakan KRI Harimau ditemukan satu titik ke arah magnet yang kuat yang sedang dikejar tim pencari.

Selain itu, KRI Rigel 933 sedang berada di area dekat tumpahan minyak dan sedang merencanakan pencarian KRI Nanggala 402 lebih detail.

“Diharapkan tidak berubah dan sedang dikejar sekarang, semoga menjadi titik terang,” harap Mayjen TNI Achmad Riad.

Menurut jenderal bintang dua ini, yang dibutuhkan Mabes TNI saat ini adalah kapal yang memiliki kemampuan membaca sonar.

Karena keberadaan dan kondisi KRI Nanggala 402 yang hilang benar-benar senyap sehingga sonar  paling berpeluang bisa memastikan keberadaannya.

“Penyisiran yang dilakukan masih berkisar di titik atau area hilang kontak sekitar 60 mil utara laut Bali dan area beberapa temuan,” katanya.

Disinggung mengenai tindakan yang akan dilakukan jika KRI Nanggala 402 belum ditemukan sampai batas waktu ketahanan oksigen 72 jam

yang berakhir Sabtu besok (24/4), Mayjen TNI Achmad Riad belum bisa memberikan penjelasan dan tidak ingin berspekulasi.

“Intinya pencarian wajib kami maksimalkan hari ini,” sebutnya. Mayjen Achmad Riad mengatakan, Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono telah berada di KRI Soeharso.

Pada siang hari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyusul untuk memantau proses pencarian. 

Jika KRI Rigel sudah merapat di titik pencarian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memantau langsung dari KRI Rigel.

DENPASAR – Upaya pencarian “monster laut” KRI Nanggala-402 yang diawaki 53 personil masih terus dilakukan.

Pencarian kian digalakkan lantaran ketahanan oksigen di kapal selam buatan Jerman yang telah beroperasi di perairan Indonesia sejak 1981 ini hanya 72 jam.

Jika dihitung sejak loss contact, ketahanan oksigen di dalam KRI Nanggala 402 hanya bertahan, Sabtu besok (24/4).

Karena itu, Mabes TNI langsung mengerahkan 21 KRI, termasuk kapal selam baru kelas Changbogo milik TNI AL yang dibuat di galangan kapal PT. PAL, Surabaya, KRI Alugoro-405.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Jumat (23/4) mengatakan, berdasar pelacakan KRI Harimau ditemukan satu titik ke arah magnet yang kuat yang sedang dikejar tim pencari.

Selain itu, KRI Rigel 933 sedang berada di area dekat tumpahan minyak dan sedang merencanakan pencarian KRI Nanggala 402 lebih detail.

“Diharapkan tidak berubah dan sedang dikejar sekarang, semoga menjadi titik terang,” harap Mayjen TNI Achmad Riad.

Menurut jenderal bintang dua ini, yang dibutuhkan Mabes TNI saat ini adalah kapal yang memiliki kemampuan membaca sonar.

Karena keberadaan dan kondisi KRI Nanggala 402 yang hilang benar-benar senyap sehingga sonar  paling berpeluang bisa memastikan keberadaannya.

“Penyisiran yang dilakukan masih berkisar di titik atau area hilang kontak sekitar 60 mil utara laut Bali dan area beberapa temuan,” katanya.

Disinggung mengenai tindakan yang akan dilakukan jika KRI Nanggala 402 belum ditemukan sampai batas waktu ketahanan oksigen 72 jam

yang berakhir Sabtu besok (24/4), Mayjen TNI Achmad Riad belum bisa memberikan penjelasan dan tidak ingin berspekulasi.

“Intinya pencarian wajib kami maksimalkan hari ini,” sebutnya. Mayjen Achmad Riad mengatakan, Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono telah berada di KRI Soeharso.

Pada siang hari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyusul untuk memantau proses pencarian. 

Jika KRI Rigel sudah merapat di titik pencarian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memantau langsung dari KRI Rigel.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/