SEMARAPURA – Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung membutuhkan waktu lebih panjang untuk menuntaskan vaksinasi rabies terhadap hewan penular rabies (HPR) akibat pandemi Covid-19.
Dari target minimal 18 ribu ekor anjing yang divaksinasi di tahun 2021 ini, baru 1.666 ekor anjing yang berhasil divaksinasi sejak awal tahun.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Gede Juanida mengungkapkan, estimasi total jumlah anjing di Kabupaten Klungkung tahun 2021 ini sebanyak 21 ribu ekor.
Dalam program vaksinasi rabies massal, pihaknya menargetkan minimal 90 persen dari total populasi anjing yang divaksinasi.
“Minimal 18 ribuan anjing kami dapat vaksinasi tahun ini. Karena memang target untuk vaksinasi minimal 90 persen harus kami lakukan,” ujarnya.
Hanya saja karena sampai saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya mengaku tidak bisa mengumpulkan warga di satu tempat seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di bale banjar atau bale desa setempat.
Sejak adanya wabah virus corona, pihaknya mengaku memberikan vaksinasi rabies kepada HPR dengan berkunjung langsung ke rumah-rumah warga.
Tentunya hal itu memperlama proses vaksinasi rabies terhadap HPR. “Sehingga sejak menggelar vaksinasi rabies asal awal tahun 2021,
kami baru bisa memvaksin sebanyak 1.666 ekor anjing hingga saat ini. Atau kami baru menggelar vaksinasi rabies di 7 desa,” ungkapnya.
Terkait ketersediaan vaksin rabies bagi HPR, pihaknya mengungkapkan saat ini stok vaksin rabies yang tersedia ada sebanyak 8 ribu dosis.
Rencananya akan dilakukan pengadaan lagi sebanyak 5 ribu dosis. Adapun itu pengadaannya baru dari APBD Klungkung.
Sementara untuk pengadaan vaksin rabies dari pemerintah pusat belum bisa dipastikan jumlahnya.
“Tapi pasti ada pengadaan dari pusat seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya jumlah vaksin yang diberikan sesuai dengan jumlah populasi anjing yang ada,” terangnya.
Pihaknya berharap dengan situasi seperti ini, masyarakat dapat turut serta mencegah adanya kasus baru gigitan anjing rabies dengan memelihara anjingnya dengan baik.