DENPASAR – Ketua OC Piala Menpora sekaligus Dirut PT. Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita masih melakukan evaluasi secara
menyeluruh terkait penyelenggaraan Piala Menpora meski sudah berjalan dengan baik dan tidak ada dalam 39 pertandingan.
Hasil evaluasi ini menjadi acuan PT. LIB dan PSSI untuk merencanakan 3 Juli sebagai waktu yang tepat untuk melakukan kick off perdana Liga 1 2021.
“Memang kami merencanakannya (Liga 1 2021) setelah Idul Fitri dan kami ingin melakukan kajian dan evaluasi secara menyeluruh terhadap Piala Menpora. Kami masih mencari format yang tepat,” ungkap Akhmad Hadian Lukita.
Untuk format sendiri, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa sistemnya hampir mirip dengan Piala Menpora.
Di mana tim akan menjalani sentralisasi dalam satu kota atau istilahnya bubble to bubble. Sistem bubble to bubble dilakukan untuk mengelompokkan klub dalam suatu daerah agar protokol kesehatan bisa diawasi dengan ketat.
“Bagaimana sistem ini akan memantau klub dari tempat mereka tinggal ke tempat pertandingan, dan balik lagi ke tempat tinggal mereka. Kami tidak ingin ada celah Covid-19 masuk,” kata Akhmad Hadian Lukita.
Tapi semua itu masih dalam rancangan dan rekomendasi dari beberapa kementerian seperti Kementerian Kesehatan, Kemenpora, dan pihak kepolisian.
Paling lambat lanjut Akhmad Hadian, akhir Mei rancangan sudah selesai dan sudah dilakukan pertemuan dengan pihak klub.
Soal suporter, PT LIB dan PSSI masih akan mencoba beberapa skema. Bisa saja ada suporter namun dengan aturan kesehatan yang berlaku. “Misalnya swab rapid antigen atau GeNose C19,” pungkasnya.