27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:48 AM WIB

Percepat Pemulihan Ekonomi, Genjot Vaksinasi Praktisi Pariwisata

LOVINA – Pemerintah terus menggenjot proses vaksinasi di Buleleng. Terutama pada praktisi pariwisata. Program vaksinasi itu diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi.

Terutama bagi sektor pariwisata yang terdampak parah pada masa pagebluk ini. Pada pekan ini, proses vaksinasi terhadap para praktisi pariwisata kembali dilanjutkan.

Proses vaksinasi itu dipusatkan di Hotel Banyualit Lovina. Vaksinasi bukan hanya menyasar para praktisi di kawasan wisata Lovina saja. Namun juga meluas bagi para praktisi di Pemuteran, Munduk, serta Tejakula.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng berharap proses vaksinasi dapat segera dituntaskan. Sehingga kepercayaan konsumen terhadap sektor pariwisata di Bali Utara kembali pulih.

PHRI mengusulkan vaksinasi tak hanya menyasar para praktisi pariwisata yang bertugas di akomodasi pariwisata semata. Melainkan diperluas.

“Kami harap pedagang asongan, pemandu wisata dolphin, driver freelance, itu juga bisa mengikuti program vaksinasi,” kata Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa.

Ia mencontohkan Desa Kalibukbuk yang 80 persen ekonominya digerakkan oleh pariwisata. Untuk menggerakkan kembali ekonomi di desa, praktis sebagian besar masyarakat harus mengikuti program vaksinasi.

Mengingat sebagian besar warga menggantungkan hidupnya dari sektor ini. “Dari desa kami juga sudah mengusulkan untuk vaksinasi.

Kami siap memfasilitasi lokasi untuk vaksinasi. Supaya proses vaksinasi bisa dilakukan lebih cepat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, pihaknya menargetkan ada 70 persen pekerja pariwisata yang akan mendapatkan vaksin.

Sebab industri pariwisata diprediksi akan mulai bangkit pada bulan Juli mendatang. “Karena penerbangan internasional ini akan dibuka mulai bulan Juli ini.

Makanya vaksinasi harus dipercepat, agar 70 persen pekerja pariwisata bisa dapat vaksin. Kami sudah usulkan juga pada Pak Gubernur, agar tiga destinasi wisata unggulan kita segera dibuka untuk turis,” tegasnya.

Hingga kemarin proses vaksinasi yang dilakukan Pemkab Buleleng telah mencapai angka 54.707 orang. Jumlah vaksin yang telah diterima Buleleng hingga kini mencapai 77.840 dosis.

Sedangkan sisa vaksin yang tersedia hanya sebanyak 4.160 dosis. Jumlah tersebut diperkirakan akan habis pada pekan ini.

LOVINA – Pemerintah terus menggenjot proses vaksinasi di Buleleng. Terutama pada praktisi pariwisata. Program vaksinasi itu diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi.

Terutama bagi sektor pariwisata yang terdampak parah pada masa pagebluk ini. Pada pekan ini, proses vaksinasi terhadap para praktisi pariwisata kembali dilanjutkan.

Proses vaksinasi itu dipusatkan di Hotel Banyualit Lovina. Vaksinasi bukan hanya menyasar para praktisi di kawasan wisata Lovina saja. Namun juga meluas bagi para praktisi di Pemuteran, Munduk, serta Tejakula.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng berharap proses vaksinasi dapat segera dituntaskan. Sehingga kepercayaan konsumen terhadap sektor pariwisata di Bali Utara kembali pulih.

PHRI mengusulkan vaksinasi tak hanya menyasar para praktisi pariwisata yang bertugas di akomodasi pariwisata semata. Melainkan diperluas.

“Kami harap pedagang asongan, pemandu wisata dolphin, driver freelance, itu juga bisa mengikuti program vaksinasi,” kata Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa.

Ia mencontohkan Desa Kalibukbuk yang 80 persen ekonominya digerakkan oleh pariwisata. Untuk menggerakkan kembali ekonomi di desa, praktis sebagian besar masyarakat harus mengikuti program vaksinasi.

Mengingat sebagian besar warga menggantungkan hidupnya dari sektor ini. “Dari desa kami juga sudah mengusulkan untuk vaksinasi.

Kami siap memfasilitasi lokasi untuk vaksinasi. Supaya proses vaksinasi bisa dilakukan lebih cepat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, pihaknya menargetkan ada 70 persen pekerja pariwisata yang akan mendapatkan vaksin.

Sebab industri pariwisata diprediksi akan mulai bangkit pada bulan Juli mendatang. “Karena penerbangan internasional ini akan dibuka mulai bulan Juli ini.

Makanya vaksinasi harus dipercepat, agar 70 persen pekerja pariwisata bisa dapat vaksin. Kami sudah usulkan juga pada Pak Gubernur, agar tiga destinasi wisata unggulan kita segera dibuka untuk turis,” tegasnya.

Hingga kemarin proses vaksinasi yang dilakukan Pemkab Buleleng telah mencapai angka 54.707 orang. Jumlah vaksin yang telah diterima Buleleng hingga kini mencapai 77.840 dosis.

Sedangkan sisa vaksin yang tersedia hanya sebanyak 4.160 dosis. Jumlah tersebut diperkirakan akan habis pada pekan ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/