NEGARA – Vaksinasi Covid-19 sementara dihentikan karena stok vaksin habis sejak Jumat (30/4). Padahal, pemerintah kabupaten Jembrana tengah gencar melakukan vaksinasi, sehingga vaksinasi di Jembrana bisa segera tuntas. Hanya saja, distribusi vaksin dari pemerintah provinsi masih terhenti, karena stok dari pusat juga belum datang.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, stok terakhir vaksin di Jembrana diberikan pada beberapa target sasaran vaksin. Setelah vaksinasi Jumat (30/4), sementara dihentikan karena stok vaksin sudah habis di Jembrana.
“Per hari ini juga stok habis. Tadi sempat vaksin beberapa orang dari sisa stok yang ada,” jelasnya.
Stok vaksin habis karena sejak beberapa hari ini tidak ada distribusi stok vaksin dari provinsi. Sehingga, dinas kesehatan Jembrana berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi untuk menambah stok vaksin di Jembrana.
“Distribusinya nanti dari provinsi. Kepastiannya nanti hari minggu (besok),” terangnya.
Dinas kesehatan kabupaten Jembrana meminta stok 2000 vial atau 20 ribu dosis untuk proses percepatan vaksinasi di Jembrana. Jumlah vaksin yang diminta tersebut, diperkirakan habis dalam waktu sekitar 5 hari, karena dalam sehari target vaksinasi sebanyak 2250 orang.
“Pada prinsipnya, kami ingin mempercepat vaksinasi agar segera terbentuk herd immunity,” tambahnya.
Di samping itu, selain vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan, pihaknya menggelar vaksinasi jemput bola di balai lingkungan. Bahkan Senin (3/5) mendatang, rencananya dalam rangka hari buruh dunia akan vaksinasi pada para pekerja di Desa Pengambengan. Jika distribusi vaksin bisa segera diperoleh, maka vaksinasi yang direncanakan bisa terlaksana.
Vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan di Jembrana, sebanyak 39.244 orang sudah menerima vaksin pertama dan yang sudah mendapat vaksin lengkap sebanyak 18.075 orang, jadi masih ada 21169 orang belum mendapat vaksin kedua. Jika dihitung jumlah dosis vaksin yang didistribusikan ke Jembrana sudah mencapai 57.319 dosis.