SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat desa maupun kelurahan, diminta lebih serius lagi dalam melakukan pengawasan.
Terutama bagi warga yang terkonfirmasi positif covid-19, namun masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasalnya satgas menemukan kasus yang memicu penyebaran masif di klaster keluarga.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan pihaknya memberikan perhatian pada Desa Patas di Kecamatan Gerokgak dan Kelurahan Banyuning di Kecamatan Buleleng.
Sebab kedua wilayah itu kini masuk dalam zona oranya peta sebaran covid-19. Khusus di Desa Patas disebut ada 19 kasus aktif yang masih ada di desa tersebut.
“Contohnya di Desa Patas. Kami harap rumah yang jadi lokasi isolasi, agar steril dari keluarga lain. Jangan sampai orang yang kena covid,
malah tinggal serumah dengan orang tidak kena covid. Makanya di sana kami temukan ada 6 orang yang sampai positif covid,” kata Suyasa.
Selain itu ia mengingatkan agar masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, taat dengan protokol karantina.
Meski punya kewajiban memelihara ternak dan mengurus kebun, mereka diminta tidak keluar dari areal karantina lebih dulu.
“Kasus begini juga kami temukan. Kalau diizinkan keluar lokasi karantina, mereka akan berinteraksi dengan orang lain.
Akhirnya menyebar lagi. Satgas juga kami ingatkan agar memantau yang isolasi mandiri secara berkala. Supaya warga ini disiplin karantina,” pintanya.
Suyasa menganjurkan agar desa-desa yang tak memiliki hotel maupun penginapan untuk lokasi karantina, agar mengontrak rumah warga. Sehingga desa memiliki lokasi yang representatif untuk lokasi karantina
Sekadar diketahui kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng secara kumulatif tercatat di angka 3.559 orang.
Dari ribuan kasus itu, sebanyak 3.233 orang telah dinyatakan sembuh dan 142 kasus lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini kasus aktif covid-19 di Buleleng tercatat sebanyak 184 orang. Dari seratusan orang itu, sebanyak 74 orang menjalani isolasi mandiri,
18 orang menjalani karantina pada fasilitas yang disiapkan pemerintah, dan 92 orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.