SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung hingga saat ini memiliki sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
Seperti sumber mata air di Pura Beji yang terletak di bantaran Tukad Goa Gaja di Dusun Jungut, Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan.
Belasan liter air per detik terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau sumber mata air itu, Senin kemarin (10/5).
Dilihatnya sejumlah pancuran yang ada di Pura Beji mengeluarkan air yang jernih. Sayang pancuran yang mengeluarkan air sekitar 19 liter per detik itu terbuang sia-sia.
Bila pun ada warga yang ingin mendapatkan air tersebut, menurutnya, hanya mampu membawa sebanyak satu galon plastik saja.
“Dan, tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat pesucian Ida Betara Desa Adat Jungut,” terangnya.
Menurutnya, air itu tidak bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal lantaran untuk menuju tempat itu membutuhkan stamina yang prima.
Tempat itu pasalnya hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dengan kondisi jalan setapak yang terjal.
“Selain itu ada anak tangga sejauh 200 meter yang harus dilewati. Itu sebabnya sumber mata air ini tidak dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Melihat potensi yang dimiliki tempat itu, pihaknya mendorong pihak desa untuk berinovasi sehingga dapat menambahkan pendapatan desa.
“Kalau semua mata air di sini ditata dengan dibuatkan kolam pemandian dan diangkat untuk memenuhi air bersih serta dijadikan objek wisata, pasti akan mampu meningkatkan pendapatan desa,” katanya.
Sementara itu, Kelian Dusun Jungut, Wayan Wilajana,berharap pemerintah daerah bisa membantu pembuatan jalan menuju mata air sehingga pengembangan dapat dilakukan dengan lebih mudah.