RadarBali.com – Petrokimia Putra Gresik (kini Persegres Gresik United red) adalah tim sepakbola yang melambungkan nama Widodo Cahyono Putro saat masih berstatus pemain (1994-1998).
Termasuk kala terjun ke dunia kepelatihan. Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 8 November 1970 itu mengawali karier sebagai pelatih di Petrokimia Putra Gresik (2004).
Fakta bahwa Persegres Gresik United terdegradasi dan akan berjuang di Liga 2 musim 2018 mendatang diakui Widodo membuatnya sedih.
“Sangat sedih. Saya pernah berkecimpung di Gresik. Bahkan kami pernah dicap sebagai juara tanpa mahkota (1994-1995 red),” kenang Widodo.
Dirinya sangat menyayangkan klub lamanya turun kasta. “Di Gresik banyak sekolah sepakbola dan setiap anak muda punya mimpi bermain di Gresik,” tandasnya.
Widodo memandang hal ini penting diperhatikan seluruh tim di Indonesia. Manajemen klub yang sehat terangnya sangat berpengaruh pada prestasi di lapangan.