26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:42 AM WIB

As Patah, Sopir Tak Kuasai Medan Jalan, Truk Pasir Terperosok ke Tukad

AMLAPURA – Sebuah truk bermuatan pasir terperosok ke tukad alias sungai di wilayah Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem,

Jumat (14/5) kemarin sekitar pukul 14.00. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun material pasir jatuh ke sungai.

Truk bermuatan pasir yang dikemudikan Alansyah Pandaka, 20, asal Sumbawa, NTB itu awalnya melaju dari arah barat menuju Desa Budakeling.

Saat melintasi jalan menanjak, as truk tersebut patah. Sehingga truk pun mundur. “Sopir tidak dapat mengendalikan truknya sehingga terperosok ke sungai,” ujar Kasatlantas Polres Karangasem Iptu Riena Kusmarlandi Putri.

Selain karena truk berwarna hijau dengan nomor polisi DK 8204 JA tersebut mengalami patah as, menurutnya, kecelakaan tunggal tersebut juga disebabkan sang sopir tidak menguasai medan.

Sebab sopir tersebut baru pertama kali melintas di jalan tersebut. “Tidak ada korban dalam peristiwa ini,” terangnya.

Salah seorang warga Ida Ketut Santosa menambahkan, sopir truk berupaya menghindari kendaraan yang ada di belakangnya saat truk berjalan mundur dengan banting setir ke kiri.

Hal itulah yang membuat pantat mobil terjun ke sungai. “Tidak ada korban. Hanya saja, semua material pasir tumpah ke sungai,” katanya. 

AMLAPURA – Sebuah truk bermuatan pasir terperosok ke tukad alias sungai di wilayah Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem,

Jumat (14/5) kemarin sekitar pukul 14.00. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun material pasir jatuh ke sungai.

Truk bermuatan pasir yang dikemudikan Alansyah Pandaka, 20, asal Sumbawa, NTB itu awalnya melaju dari arah barat menuju Desa Budakeling.

Saat melintasi jalan menanjak, as truk tersebut patah. Sehingga truk pun mundur. “Sopir tidak dapat mengendalikan truknya sehingga terperosok ke sungai,” ujar Kasatlantas Polres Karangasem Iptu Riena Kusmarlandi Putri.

Selain karena truk berwarna hijau dengan nomor polisi DK 8204 JA tersebut mengalami patah as, menurutnya, kecelakaan tunggal tersebut juga disebabkan sang sopir tidak menguasai medan.

Sebab sopir tersebut baru pertama kali melintas di jalan tersebut. “Tidak ada korban dalam peristiwa ini,” terangnya.

Salah seorang warga Ida Ketut Santosa menambahkan, sopir truk berupaya menghindari kendaraan yang ada di belakangnya saat truk berjalan mundur dengan banting setir ke kiri.

Hal itulah yang membuat pantat mobil terjun ke sungai. “Tidak ada korban. Hanya saja, semua material pasir tumpah ke sungai,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/