26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:09 AM WIB

Fokus Pemulihan Ekonomi, Badung Genjot Vaksinasi di Kampung Turis

MANGUPURA – Selama pandemi Covid-19 melanda, perekonomian di Kabupaten Badung babak belur.

Pendapatan yang bertumpu pada sektor pariwisata membuat kas daerah Pemkab Badung mengalami defisit.

Rencana pemerintah pusat membuka pariwisata pada Juli mendatang pun disambut Pemkab Badung dnegan menggenjot zona hijau atau wilayah aman dari Covid-19.

Saat hari libur 12 Mei lalu, vaksinasi tetap dilakukan. Vaksinasi di GOR Purna Krida Kerobokan sebanyak 900 orang, di SDN 2 Kerobokan Kaja 600 orang, dan di Banjar Pipitan Canggu 750 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta mengatakan, percepatan vaksinasi menyasar tiga daerah.

Yakni Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan. Seperti diketahui, tiga daerah tersebut merupakan kampung turis alias basis pariwisata di Gumi Keris.

Di tiga wilayah tersebut pemerintah menggunakan tiga jenis vaksin sekaligus. Yaitu Biofarma, Sinovac dan AstraZeneca, sesuai yang dijatahkan oleh pemerintah pusat.

Gunarta mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan keberadaan serta dampak dari vaksinasi.

“Kami meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin merek apapun fungsinya sama,” tegas dr. Gunarta kemarin.

Mantan Dirut RS Mangusada itu mengungkapkan, hingga 12 Mei 2021, sudah 233 ribu masyarakat Badung yang mendapatkan vaksin.

“Vaksinasi ini untuk mewujudkan Badung yang kuat, sehat dan menjadikan Badung zona hijau,” tukasnya.

Sementara itu, Wabup I Ketut Suiasa menyebut Pemkab Badung akan terus bergerak memberikan vaksin kepada masyarakat dalam rangka memperluas cakupan zona hijau.

Wabup Suiasa yakin semakin cepat vaksinasi akan menimbulkan kondisi yang kondusif. “Kita tidak bisa kebal sendiri. Kekebalan tubuh harus terbentuk secara bersama-sama,” terangnya.

Meskipun sudah mendapatkan vaksin, Wabup Suiasa mengajak masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan. 

MANGUPURA – Selama pandemi Covid-19 melanda, perekonomian di Kabupaten Badung babak belur.

Pendapatan yang bertumpu pada sektor pariwisata membuat kas daerah Pemkab Badung mengalami defisit.

Rencana pemerintah pusat membuka pariwisata pada Juli mendatang pun disambut Pemkab Badung dnegan menggenjot zona hijau atau wilayah aman dari Covid-19.

Saat hari libur 12 Mei lalu, vaksinasi tetap dilakukan. Vaksinasi di GOR Purna Krida Kerobokan sebanyak 900 orang, di SDN 2 Kerobokan Kaja 600 orang, dan di Banjar Pipitan Canggu 750 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta mengatakan, percepatan vaksinasi menyasar tiga daerah.

Yakni Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan. Seperti diketahui, tiga daerah tersebut merupakan kampung turis alias basis pariwisata di Gumi Keris.

Di tiga wilayah tersebut pemerintah menggunakan tiga jenis vaksin sekaligus. Yaitu Biofarma, Sinovac dan AstraZeneca, sesuai yang dijatahkan oleh pemerintah pusat.

Gunarta mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan keberadaan serta dampak dari vaksinasi.

“Kami meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin merek apapun fungsinya sama,” tegas dr. Gunarta kemarin.

Mantan Dirut RS Mangusada itu mengungkapkan, hingga 12 Mei 2021, sudah 233 ribu masyarakat Badung yang mendapatkan vaksin.

“Vaksinasi ini untuk mewujudkan Badung yang kuat, sehat dan menjadikan Badung zona hijau,” tukasnya.

Sementara itu, Wabup I Ketut Suiasa menyebut Pemkab Badung akan terus bergerak memberikan vaksin kepada masyarakat dalam rangka memperluas cakupan zona hijau.

Wabup Suiasa yakin semakin cepat vaksinasi akan menimbulkan kondisi yang kondusif. “Kita tidak bisa kebal sendiri. Kekebalan tubuh harus terbentuk secara bersama-sama,” terangnya.

Meskipun sudah mendapatkan vaksin, Wabup Suiasa mengajak masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/