32.6 C
Jakarta
25 November 2024, 10:12 AM WIB

Jatuh dari Jukung saat Cari Ikan, Nelayan Benoa Belum Juga Ditemukan

DENPASAR –  Seorang nelayan dilaporkan terjatuh dari jukungnya saat melaut di Perairan Nusa Dua, Jumat lalu (14/5) sekitar pukul 08.30.

Identitas nelayan diketahui bernama I Ketut Sunantara, 55, warga Puri Kampial, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Korban hingga Minggu hari ini (16/5) belum juga ditemukan. Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, laporan nelayan hilang pertama kali diterima

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) kurang lebih pukul 09.25 Wita dari seorang warga bernama Ketut Suantara.

“Dalam laporan itu menyebutkan, perkiraan lokasi kejadian berada di koordinat 8°54’42.9″S -115°13’53.2″E,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Minggu (16/5).

Segera setelah mendapatkan laporan, 8 orang personil diberangkatkan ke Pelabuhan Benoa dengan mengerahkan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju area pencarian.

Sampai dengan saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian. Menurut Darmada, insiden berawal ketika ada dua orang nelayan bertolak dari Pantai Samuh, Nusa Dua, Jumat sekitar pukul 07.00, dengan menggunakan jukung.

Berselang satu setengah jam melaut, korban terjatuh dari jukungnya. Personil gabungan yang turut serta dalam pencarian tersebut yakni, Basarnas Bali yang mengerahkan 10 personil.

Kemudian, TNI AL Denpasar sejumlah empat orang. Ditpolair Polda Bali mengerahkan enam personil. Lalu Ditpolair Polresta Denpasar,

Polsek Kuta Selatan, SAI Rescue, Senkom mitra Polri dan Potensi SAR Radio 115 yang masing-masing mengirimkan dua personil. “Untuk pencarian Minggu hari ini (16/5) masih nihil,” ujar Darmada.

 

DENPASAR –  Seorang nelayan dilaporkan terjatuh dari jukungnya saat melaut di Perairan Nusa Dua, Jumat lalu (14/5) sekitar pukul 08.30.

Identitas nelayan diketahui bernama I Ketut Sunantara, 55, warga Puri Kampial, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Korban hingga Minggu hari ini (16/5) belum juga ditemukan. Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, laporan nelayan hilang pertama kali diterima

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) kurang lebih pukul 09.25 Wita dari seorang warga bernama Ketut Suantara.

“Dalam laporan itu menyebutkan, perkiraan lokasi kejadian berada di koordinat 8°54’42.9″S -115°13’53.2″E,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Minggu (16/5).

Segera setelah mendapatkan laporan, 8 orang personil diberangkatkan ke Pelabuhan Benoa dengan mengerahkan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju area pencarian.

Sampai dengan saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian. Menurut Darmada, insiden berawal ketika ada dua orang nelayan bertolak dari Pantai Samuh, Nusa Dua, Jumat sekitar pukul 07.00, dengan menggunakan jukung.

Berselang satu setengah jam melaut, korban terjatuh dari jukungnya. Personil gabungan yang turut serta dalam pencarian tersebut yakni, Basarnas Bali yang mengerahkan 10 personil.

Kemudian, TNI AL Denpasar sejumlah empat orang. Ditpolair Polda Bali mengerahkan enam personil. Lalu Ditpolair Polresta Denpasar,

Polsek Kuta Selatan, SAI Rescue, Senkom mitra Polri dan Potensi SAR Radio 115 yang masing-masing mengirimkan dua personil. “Untuk pencarian Minggu hari ini (16/5) masih nihil,” ujar Darmada.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/