33.9 C
Jakarta
18 Oktober 2024, 15:48 PM WIB

Catat! Mayoritas KRB Ingin Dharma – Kerta, Bukan Kerta – Dharma

RadarBali.com – Ketua DPD I Golkar Bali yang juga Wagub Bali, Ketut Sudikerta benar-benar lekat dengan posisi “kernet” atau nomor dua.

Dua kali maju di Pilkada Badung, dua kali Sudikerta menjadi wakil bupati AA Gde Agung. Mencoba peruntungan pada Pilgub 2013 berpasangan dengan Mangku Pastika, Sudikerta kembali jadi “kernet”.

Spesialis nomor dua Sudikerta itu bepeluang lanjut pada gelaran Pilgub Bali tahun depan. Sebab, sembilan partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB)

mayoritas menghendaki pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta atau paket Dharma – Kerta.

Artinya, partai anggota KRB ingin Rai Mantra yang menjadi gubernur, sedangkan Sudikerta kembali pada posisi “kernet” alias wakil gubernur.

Tiga parpol anggota KRB yang sudah bertekad bulat mengusung Dharma – Kerta adalah Gerindra, Demokrat dan Nasdem.

Jika perloehan kursi ketiga partai digabung menjadi 17 kursi di DPRD Bali. Syarat minimal mengusung calon yakni 11 kursi.

Ini menunjukkan ketiga partai bisa mengusung calon sendiri tanpa Golkar. Karena itu, ketiga partai ngotot menaruh Rai mantra menjadi “sopir” dan Sudikerta jadi “kernet”. 

“Secara umum kami sudah oke, 95 persen kami ingin Dharma – Kerta,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, Nyoman Suyasa dikonfirmasi kemarin.

Suyasa menyebut paket Dharma – Kerta ini lebih bisa diterima sebagian besar anggota KRB. Hal itu ditunjukkan saat pertemuan anggota KRB dengan Sudikerta dan Rai Mantra di rumah Rai Mantra, Sabtu lalu (11/11).

Dari pertemuan dua jam lebih itu, Sudikerta mengaku tidak saklek. “Pak Sudikerta bersikap fleksibel. Mau jadi nomor satu atau dua tidak masalah, yang penting bisa membangun Bali.

Pak Sudikerta dan Rai Mantra juga sudah melakukan pertemuan khusus empat mata. Setelah bertemu keduanya semringah,” papar Suyasa.

Sembilan partai anggota KRB pun kini sedang getol melobi DPP masing-masing untuk mengeluarkan rekomendasi. Bagaimana dengan Golkar?

“Untuk Golkar kalau kami lihat gesturnya sudah sepakat Dharma – Kerta. Kepastian jalan mulus 100 persen nanti jika semua DPP partai KRB sudah mengeluarkan rekomendasi,” tukasnya.

RadarBali.com – Ketua DPD I Golkar Bali yang juga Wagub Bali, Ketut Sudikerta benar-benar lekat dengan posisi “kernet” atau nomor dua.

Dua kali maju di Pilkada Badung, dua kali Sudikerta menjadi wakil bupati AA Gde Agung. Mencoba peruntungan pada Pilgub 2013 berpasangan dengan Mangku Pastika, Sudikerta kembali jadi “kernet”.

Spesialis nomor dua Sudikerta itu bepeluang lanjut pada gelaran Pilgub Bali tahun depan. Sebab, sembilan partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB)

mayoritas menghendaki pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta atau paket Dharma – Kerta.

Artinya, partai anggota KRB ingin Rai Mantra yang menjadi gubernur, sedangkan Sudikerta kembali pada posisi “kernet” alias wakil gubernur.

Tiga parpol anggota KRB yang sudah bertekad bulat mengusung Dharma – Kerta adalah Gerindra, Demokrat dan Nasdem.

Jika perloehan kursi ketiga partai digabung menjadi 17 kursi di DPRD Bali. Syarat minimal mengusung calon yakni 11 kursi.

Ini menunjukkan ketiga partai bisa mengusung calon sendiri tanpa Golkar. Karena itu, ketiga partai ngotot menaruh Rai mantra menjadi “sopir” dan Sudikerta jadi “kernet”. 

“Secara umum kami sudah oke, 95 persen kami ingin Dharma – Kerta,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, Nyoman Suyasa dikonfirmasi kemarin.

Suyasa menyebut paket Dharma – Kerta ini lebih bisa diterima sebagian besar anggota KRB. Hal itu ditunjukkan saat pertemuan anggota KRB dengan Sudikerta dan Rai Mantra di rumah Rai Mantra, Sabtu lalu (11/11).

Dari pertemuan dua jam lebih itu, Sudikerta mengaku tidak saklek. “Pak Sudikerta bersikap fleksibel. Mau jadi nomor satu atau dua tidak masalah, yang penting bisa membangun Bali.

Pak Sudikerta dan Rai Mantra juga sudah melakukan pertemuan khusus empat mata. Setelah bertemu keduanya semringah,” papar Suyasa.

Sembilan partai anggota KRB pun kini sedang getol melobi DPP masing-masing untuk mengeluarkan rekomendasi. Bagaimana dengan Golkar?

“Untuk Golkar kalau kami lihat gesturnya sudah sepakat Dharma – Kerta. Kepastian jalan mulus 100 persen nanti jika semua DPP partai KRB sudah mengeluarkan rekomendasi,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/