SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng punya keyakinan tinggi soal pelaksanaan vaksinasi serentak yang berlangsung sejak pekan lalu.
Satgas meyakini 50 ribu dosis vaksin bagi masyarakat umum, akan habis pada Sabtu (22/5) hari ini. Satgas memang optimistis.
Sebab antusiasme masyarakat mengikuti program vaksinasi sangat tinggi. Padahal, pada Rabu (19/5) lalu, sisa vaksin yang tersedia untuk masyarakat masih mencapai angka 17 ribu dosis.
Sisa vaksin yang terbilang banyak, akhirnya membuat satgas menyusun strategi ulang. Vaksin dibagikan pada tiga klaster penerima.
Yakni klaster pekerja pariwisata, klaster desa-desa yang memiliki kasus tinggi, serta klaster warga di Kecamatan Seririt.
Pembagian klaster itu terbukti efektif mengoptimalkan cakupan vaksinasi. Untuk klaster pekerja pariwisata misalnya.
Dari 3 ribu dosis vaksin yang disiapkan, sebanyak 2 ribu dosis vaksin telah digunakan. Demikian juga dengan klaster desa dengan kasus tinggi.
“Contohnya di Desa Bondalem. Di sana kan sempat ada kasus yang memaksa kita melakukan lockdown desa. Ternyata di sana antusiasnya tinggi.
Kami siapkan seribu dosis, dalam dua hari sudah habis. Malah minta lagi,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa kemarin.
Pun demikian dengan klaster Kecamatan Seririt. Dari 7 ribu dosis yang dialokasikan, sudah 4.500 dosis yang digunakan. Itu artinya hanya tersisa 2.500 dosis saja.
“Kami optimistis ini akan habis besok (hari ini, Red). Kalau sisa puluhan dosis, kami rasa wajar. Karena kemungkinan ada yang tidak layak
mendapatkan vaksin. Bisa saja masih dalam kondisi bergejala, tekanan darah tinggi, atau ada penyakit bawaan,” katanya.
Suyasa pun optimistis target vaksinasi yang dipancang oleh Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) berhasil terlampaui.
Yakni 113.901 penduduk yang tervaksin. “Kami yakin pada bulan Juni nanti sudah bisa terlampaui,” demikian Suyasa.