TABANAN – Meski masuk zona orange, kasus covid-19 di Tabanan cenderung naik turun. Karena itu, Pemkab Tabanan belum berani memastikan kapan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa diterapkan.
Di sisi lain, Dewan Tabanan terus mendorong agar ujicoba PTM dilakukan terlebih dahulu terhadap daerah atau wilayah berstatus zona hijau.
Jika PTM digelar, pola belajar yang akan dilaksanakan tetap secara terbatas dan mengikuti protokol kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 I Gede Susila, mengatakan, penerapan PTM sangat situasional sifatnya.
Perlu pertimbangan-pertimbangan yang didasari kondisi di lapangan. “Masih banyak pertimbangan saat ini sehingga belum dibuka sekolah tatap muka.
Kami juga mesti memastikan vaksinasi para guru dan tenaga kependidikan benar-benar sudah tuntas,” ujar Gede Susila kemarin.
Dia tidak memungkiri ada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri perihal penerapan PTM pada tahun ajaran 2021-2022.
Kebijakan empat menteri itu juga nantinya akan dipertimbangkan penerapannya di lapangan.Itupun bila laju pertumbuhan kasus sudah menurun.
Dan hal terpenting lainnya, vaksinasi terhadap para guru dan tenaga kependidikan sudah benar-benar tuntas.
“Kami sekarang ini masih lihat kondisi. Serta perkembangan (kasus) ke depannya. Sekarang (status Tabanan) sudah orange. Dan, kami berharap ke depannya bisa (zona) hijau. Baru PTM bisa diterapkan,” sebutnya.