25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:48 AM WIB

Kasus Covid-19 Seperti Mainan Yoyo, Tabanan Belum Berani Gelar PTM

TABANAN – Kasus Covid-19 di Tabanan seperti mainan yoyo. Naik-turun. Saat ini, posisi Tabanan masih berstatus zona orange. Karena itu, Pemerintah Tabanan belum berani memastikan kapan pembelajaran tatap muka (PTM) dapat dilaksanakan.

 

Padahal Dewan Tabanan terus mendorong agar ujicoba PTM dilakukan terlebih dahulu terhadap daerah atau wilayah berstatus zona hijau. Jika PTM digelar pola belajar yang akan dilaksanakan tetap secara terbatas dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

 

Hingga saat ini Tabanan belum berani memastikan kapan belajar tatap muka digelar dengan alasan beberapa pertimbangan yang dirasa perlu dikaji.

 

Di antaranya vaksinasi kepada para guru dan tenaga kependidikan yang mesti tuntas dan menyeluruh. Serta laju pertumbuhan kasus positif ke depannya.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan yang juga selaku Sekretaris Satgas Covid-19 I Gede Susila mengatakan penerapan PTM sangat situasional sifatnya. Perlu pertimbangan-pertimbangan yang didasari kondisi di lapangan.

 

“Masih banyak pertimbangan saat ini sehingga belum dibuka sekolah tatap muka. Kami juga mesti memastikan vaksinasi para guru dan tenaga kependidikan benar-benar sudah tuntas,” ujar Susila, Jumat (21/5).

 

Dia tidak memungkiri ada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri perihal penerapan PTM pada tahun ajaran 2021-2022. Kebijakan empat menteri itu juga nantinya akan dipertimbangkan penerapannya di lapangan.

 

Itupun bila laju pertumbuhan kasus sudah menurun. Dan hal terpenting lainnya, vaksinasi terhadap para guru dan tenaga kependidikan sudah benar-benar tuntas.

 

“Kami sekarang ini masih lihat kondisi. Serta perkembangan (kasus) ke depannya. Sekarang (status Tabanan) sudah orange. Dan kami berharap ke depannya bisa (zona) hijau. Baru PTM bisa diterapkan,” sebutnya.

TABANAN – Kasus Covid-19 di Tabanan seperti mainan yoyo. Naik-turun. Saat ini, posisi Tabanan masih berstatus zona orange. Karena itu, Pemerintah Tabanan belum berani memastikan kapan pembelajaran tatap muka (PTM) dapat dilaksanakan.

 

Padahal Dewan Tabanan terus mendorong agar ujicoba PTM dilakukan terlebih dahulu terhadap daerah atau wilayah berstatus zona hijau. Jika PTM digelar pola belajar yang akan dilaksanakan tetap secara terbatas dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

 

Hingga saat ini Tabanan belum berani memastikan kapan belajar tatap muka digelar dengan alasan beberapa pertimbangan yang dirasa perlu dikaji.

 

Di antaranya vaksinasi kepada para guru dan tenaga kependidikan yang mesti tuntas dan menyeluruh. Serta laju pertumbuhan kasus positif ke depannya.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan yang juga selaku Sekretaris Satgas Covid-19 I Gede Susila mengatakan penerapan PTM sangat situasional sifatnya. Perlu pertimbangan-pertimbangan yang didasari kondisi di lapangan.

 

“Masih banyak pertimbangan saat ini sehingga belum dibuka sekolah tatap muka. Kami juga mesti memastikan vaksinasi para guru dan tenaga kependidikan benar-benar sudah tuntas,” ujar Susila, Jumat (21/5).

 

Dia tidak memungkiri ada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri perihal penerapan PTM pada tahun ajaran 2021-2022. Kebijakan empat menteri itu juga nantinya akan dipertimbangkan penerapannya di lapangan.

 

Itupun bila laju pertumbuhan kasus sudah menurun. Dan hal terpenting lainnya, vaksinasi terhadap para guru dan tenaga kependidikan sudah benar-benar tuntas.

 

“Kami sekarang ini masih lihat kondisi. Serta perkembangan (kasus) ke depannya. Sekarang (status Tabanan) sudah orange. Dan kami berharap ke depannya bisa (zona) hijau. Baru PTM bisa diterapkan,” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/