DENPASAR – Sesuai prediksi, calon incumbent Ketum Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana akhirnya terpilih kembali untuk periode 2021-2025 setelah melalui proses pemilihan saat KLB Asprov PSSI Bali Minggu kemarin (23/5).
Pria asal Ubud tersebut berhasil mengalahkan I Made Sudiana dengan perolehan 20 suara berbanding 12 suara.
Sedangkan IGN Anom Jaksa terpilih sebagai Waketum Asprov PSSI Bali. Dia terpilih setelah berhasil memperoleh 14 suara.
Dia mengalahkan I Wayan Artanayasa dengan peroleh 13 suara dan Anom Prenatha yang hanya memperoleh lima suara.
Dalam KLB kemarin, anggota Exco PSSI Haruna Soemitro hadir mewakili Ketum PSSI Moch Iriawan yang berhalangan hadir.
Saat diwawancarai usai pemilihan sore kemarin, Suardana mengatakan jika kepengurusannya saat ini akan fokus pada pembinaan usia muda.
“Kami ingin memaksimalkan kompetisi yang ada dibawah naungan PSSI dari muda sampai senior. Itu salah satu agenda yang pasti,” ucapnya.
Selain itu, ada beberapa perombakan yang dilakukan dalam jajaran kepengurusan Asprov PSSI Bali seperti memasukkan anak-anak muda yang “melek teknologi”.
Tapi yang terpenting dalam kepengurusan periode keduanya adalah membawa Bali untuk kembli lolos ke PON XXI/2024, Sumut – Aceh.
“Tentu kami lakukan persiapan untuk meloloskan Bali ke PON edisi berikutnya. Kami akan bekerjsama dengan klub-klub professional yang ada untuk mencari bibit pemain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi yang diwawancarai terpisah kemarin menjelaskan jika sepak bola bukan hanya sekadar prestasi.
“Tapi dengan potensi yang dimiliki Bali, dapat menghasilkan devisa karena kita masyarakat Bali pada umumnya hidup dengan penghasilan dari jasa,” tutupnya.