32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:01 PM WIB

Peluang Honorer, Badung Buka Lowongan 1.770 Guru SD–SMP Berstatus P3K

MANGUPURA – Kabar gembira bagi para guru honor di Badung. Pasalnya, Pemkab Badung mendapat jatah pemerintah pusat sebanyak 1.770 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)  Guru.

Jadi bagi para guru honorer bisa mengikuti seleksi tersebut yang nantinya bisa diangkat sebagai guru P3K.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Badung, I Gede Wijaya tak menampik bawah di Badung mendapat kuota P3K Guru sebanyak 1.770 lowongan posisi guru SD dan SMP.

“Untuk rinciannya belum bisa saya sampaikan karena masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat,” terang Wijaya kemarin.

Sebelumnya BKPSDM Badung juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung terkait jumlah yang akan diusulkan.

Semula, jumlah yang diusulkan adalah sebanyak 1.885 orang.   Setelah diverifikasi oleh pusat, kuota yang diberikan menjadi 1.770 orang.

Terkait kapan akan dimulai pendaftarannya, Wijaya mengatakan tidak tahu secara pasti. Namun menurut informasi, akan ada pengumuman terkait pendaftaran P3K di akhir bulan Mei.

“Ada pengumuman di akhir bulan Mei, tapi itu juga dengan catatan menunggu juklak dan juknis dari pusat,” terangnya.

Plt Kepala Disdikpora Badung, I Made Mandi menerangkan mengenai informasi tentang P3K ini telah disosialisasikan kepada kepala sekolah se-Badung agar disampaikan langsung ke guru-guru honorer di sekolahnya.

Pihaknya berharap guru-guru honorer bisa memanfaatkan kesempatan ini agar lolos P3K. Dikatakan, dari sisi hak, P3K berhak mendapat gaji dan tunjangan setara ASN.

“Mereka (calon pendaftar P3K) diberikan modul dan pelatihan selama tiga bulan, sampai bulan Mei ini. Mereka akan dites secara daring,” jelas Mandi dikonfirmasi terpisah.

Sesuai informasi pusat bahwa  peluang P3K ini bisa diikuti oleh guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta.

Untuk guru honorer di sekolah negeri bisa mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi sebanyak tiga kali.

Kata dia, yang bisa ikut adalah guru honorer yang sudah terdaftar di dapodik sekolah dan juga guru yang sudah lulus PPG (Pendidikan Profesi Guru).

“Mereka (guru honor sekolah negeri) punya tiga kali kesempatan pada seleksi kali ini. Tidak lolos pertama, bisa mendaftar lagi di seleksi kedua.

Tidak lolos kedua, bisa ikut seleksi sekali lagi di seleksi ketiga. Sedangkan rekan-rekan guru honorer dari sekolah swasta ikut di periode kedua,” katanya.

Untuk diketahui, jumlah guru di Badung baik sekolah negeri dan swasta saat ini sebanyak 6.698 orang. Tahun ini Badung mendapat jatah sebanyak 1770 P3K guru.

Sedangkan,  hasil rekrutmen P3K guru tahun 2019 yang diserahkan kepada Pemkab Badung sudah sebanyak 23 orang. 

MANGUPURA – Kabar gembira bagi para guru honor di Badung. Pasalnya, Pemkab Badung mendapat jatah pemerintah pusat sebanyak 1.770 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)  Guru.

Jadi bagi para guru honorer bisa mengikuti seleksi tersebut yang nantinya bisa diangkat sebagai guru P3K.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Badung, I Gede Wijaya tak menampik bawah di Badung mendapat kuota P3K Guru sebanyak 1.770 lowongan posisi guru SD dan SMP.

“Untuk rinciannya belum bisa saya sampaikan karena masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat,” terang Wijaya kemarin.

Sebelumnya BKPSDM Badung juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung terkait jumlah yang akan diusulkan.

Semula, jumlah yang diusulkan adalah sebanyak 1.885 orang.   Setelah diverifikasi oleh pusat, kuota yang diberikan menjadi 1.770 orang.

Terkait kapan akan dimulai pendaftarannya, Wijaya mengatakan tidak tahu secara pasti. Namun menurut informasi, akan ada pengumuman terkait pendaftaran P3K di akhir bulan Mei.

“Ada pengumuman di akhir bulan Mei, tapi itu juga dengan catatan menunggu juklak dan juknis dari pusat,” terangnya.

Plt Kepala Disdikpora Badung, I Made Mandi menerangkan mengenai informasi tentang P3K ini telah disosialisasikan kepada kepala sekolah se-Badung agar disampaikan langsung ke guru-guru honorer di sekolahnya.

Pihaknya berharap guru-guru honorer bisa memanfaatkan kesempatan ini agar lolos P3K. Dikatakan, dari sisi hak, P3K berhak mendapat gaji dan tunjangan setara ASN.

“Mereka (calon pendaftar P3K) diberikan modul dan pelatihan selama tiga bulan, sampai bulan Mei ini. Mereka akan dites secara daring,” jelas Mandi dikonfirmasi terpisah.

Sesuai informasi pusat bahwa  peluang P3K ini bisa diikuti oleh guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta.

Untuk guru honorer di sekolah negeri bisa mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi sebanyak tiga kali.

Kata dia, yang bisa ikut adalah guru honorer yang sudah terdaftar di dapodik sekolah dan juga guru yang sudah lulus PPG (Pendidikan Profesi Guru).

“Mereka (guru honor sekolah negeri) punya tiga kali kesempatan pada seleksi kali ini. Tidak lolos pertama, bisa mendaftar lagi di seleksi kedua.

Tidak lolos kedua, bisa ikut seleksi sekali lagi di seleksi ketiga. Sedangkan rekan-rekan guru honorer dari sekolah swasta ikut di periode kedua,” katanya.

Untuk diketahui, jumlah guru di Badung baik sekolah negeri dan swasta saat ini sebanyak 6.698 orang. Tahun ini Badung mendapat jatah sebanyak 1770 P3K guru.

Sedangkan,  hasil rekrutmen P3K guru tahun 2019 yang diserahkan kepada Pemkab Badung sudah sebanyak 23 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/