DENPASAR – Tok! Keputusan akhirnya resmi diketuk PSSI. Liga 1 dan Liga 2 musim ini yang diwacanakan tanpa degradasi sebagaimana hasil rapat anggota Exco PSSI beberapa waktu lalu, gagal terwujud.
Itu artinya, kompetisi akbar sepakbola tanah air itu tetap akan mengadopsi kompetisi sebelumnya: memakai sistem promosi dan degradasi (promdeg).
Keputusan Liga 1 dan Liga 2 tetap dengan degradasi bukanlah tanpa pertimbangan meski banyak klub yang menolak karena menyangkut kondisi keungan klub ditengah pandemi Covid-19.
Keputusan ini menurut Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan alias Iwan Bule sudah final dan tidak bisa diganggu-gugat lagi.
Apalagi PSSI sudah berkonsultasi dengan FIFA dan AFC terkait penyelenggaraan kompetisi musim ini.
Meski demikian, mayoritas klub masih belum memberikan respons terkait surat yang dikirimkan PSSI menyangkut nasib kompetisi yang tetap dengan degradasi.
Berapa tim yang akan degredasi, masih belum dipastikan. Apakah tiga tim sebelum musim sebelumnya atau ada perubahan lain.
Berdasar kabar yang beredar, dua tim yang terdegradasi dengan satu tim terdegredasi langsung dan ada yang berjuang dari fase play-off untuk bisa lolos dari lubang degredasi.
Hingga saat ini, Manajemen Bali United dalam hal ini sang CEO Yabes Tanuri masih belum memberikan respons apapun terkait Liga 1 dan Liga 2 yang dipastikan tetap dengan degradasi.
Sebelumnya, Yabes Tanuri sempat mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan apapun yang dibuat oleh PSSI yang membuat pernyataan Yabes sedikit abu-abu.