GIANYAR – Nama dan foto Dirut Tirta Sanjiwani, Made Sastra Kencana dicatut orang tak dikenal melalui aplikasi perpesanan WhatsApp yang menawarkan mobil lelangan. Dikonfirmasi terpisah, Sastra mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Bahkan, ini bukan yang pertama namanya dicatut orang tak dikenal.
Sastra mengaku hanya punya satu nomor WA. Dia pun menegaskan, nomor WA yang menawarkan mobil lelangan adalah palsu.
“Palsu itu. Nomor saya cuma satu yang (belakangnya, red) 9908,” ungkapnya.
Terkait ulah orang tak bertanggungjawab itu, Sastra sudah memberi tahu teman, keluarga dan rekan kerja.
“Teman dan keluarga sudah saya beritahu supaya tidak menghiraukan pesan itu,” pintanya.
Sastra pun mengaku bukan sekali saja Namanya dicatut. Dia mengaku pernah menjadi korban catut nama sebelumnya. Yakni pada 12 Juli 2020 lalu, pesan messenger di Facebook milik Sastra Kencana juga pernah dicatut.
Saat itu, pencatut meminta pulsa. Calon korban diminta mengisikan pulsa ke nomor 082293134534. Si pencatut juga minta diisikan pulsa Rp 200 ribu.
Sebelumnya diberitakan, foto dan nama Direktur Perumda Tirta Sanjiwani Gianyar, Made Sastra Kencana dicatut orang tak dikenal. Melalui nomor WhatsApp (WA) +6281268505520, orang itu berdalih menawarkan mobil lelangan kepada koleganya.
Salah satu koleganya, Kadek Arimbawa, mengaku Sabtu pagi (29/5) pukul 09.07 menerima chat WA dari nomor tak dikenal. WA itu merupakan nomor tak dikenal, namun dalam profilnya tercantum foto Dirut Tirta Sanjiwani Made Sastra Kencana.
Foto Dirut Tirta Sanjiwani di profil WA mengenakan baju safari warna hitam lengkap dengan tanda nama di dada. Bahkan, nama di WA itu tertera Made Sastra Kencana.
Arimbawa yang disapa via WA pun sempat membalas chatting. Orang tak dikenal itu menawarkan mobil lelangan. Lengkap dengan daftar harganya.
Karena merasa janggal, ia menghubungi Sastra ke nomor yang dia ketahui. Ternyata Sastra yang asli membantah. Sastra mengaku tak memiliki nomor HP lain. Arimbawa pun membalas ngawur.
“Saya balas ngawur saja. Saya bilang sudah punya banyak mobil, saudara juga punya showroom,” ujarnya berkelakar.
Akhirnya, beberapa menit kemudian, foto dan chat mendadak dihapus oleh si pencatut. Kolega langsung melapor dan men-screenshot percakapan itu ke Dirut yang asli.