31.6 C
Jakarta
20 November 2024, 9:13 AM WIB

Di Depan Airlangga, Sugawa Korry Minta Pariwisata Bali Dibuka Kembali

NUSA DUA, Radar Bali – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto temu kangen dengan kader Golkar se-Bali di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Minggu (30/5) kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin itu ditemani Menteri Perindustrian, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. yang juga menjabat Waketum Partai Golkar.

Kehadiran Airlangga dan Agus Gumiwang disambut legislator Golkar DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, dan Ketua DPD 1 Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry serta jajaran se-Bali.

 

Di hadapan Sang Ketum, Sugawa Korry menjabarkan capaian serta sepak terjang partai politik berlambang beringin. Doktrin karya dan kekaryaan yang membumi di sanubari kader Golkar Pulau Dewata antara lain diwujudkan lewat pelantikan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Pengurus Badan Pemerdayaan UMKM dan koperasi, Badan Pemberdayaan Pembinaan Petani Bali, dan Bakumham Partai Golkar Bali.

Mengawal aspirasi dari akar rumput, Sugawa Korry pun menyampaikan bahwa secara psikologis masyarakat meminta kran pariwisata internasional segera dibuka dengan dasar pertimbangan vaksinasi yang sukses dilaksanakan. Sertifikasi CHSE, yakni proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata pun telah dirampungkan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Sugawa Korry menyebut hajat hidup masyarakat Bali ditentukan oleh sektor pariwisata.

 

Langkah Golkar Bali di masa pandemi, imbuh Sugawa Korry tidak hanya dalam bentuk fisik melainkan psikologis dalam bentuk sumbangan pemikiran lewat sejumlah webinar. Lewat metode semi ilmiah ini ditelorkan buku berjudul Strategi Pembangunan Ekonomi Bali Pasca-Covid-19 yang sudah diserahkan kepada Ketua Umum Golkar. Imbuhnya, Golkar Bali juga mendorong revisi UU Nomor 33 Tahun 2004 mengenai perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Hasil akhirnya berupa buku berjudul “Mewujudkan Keadilan dan Keselarasan Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali Serta Pemerintah Daerah Lainnya Melalui Revisi UU No 33 Tahun 2004”. 

 

“Kondisi Bali kontraksi minus 9 persen. Sebelumnya minus 12,28 persen. Ini sangat memukul perekonimian Bali yang didominasi sektor pariwisata,” urainya sembari memohon kepada pemerintah pusat lewat perpanjangan tangan Airlangga Hartarto agar dipertimbangkan pembukaan kran pariwisata internasional.

Lebih jauh, menyongsong suksesi politik di tahun 2024, Sugawa menyatakan masyarakat Indonesia membutuhkan sosok yang terampil dan teruji untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Sosok tersebut melekat dalam diri Airlangga Hartanto yang kini mendapatkan mandat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

 

“Terima kasih Bapak Ketum memenuhi kerinduan kader Golkar Bali untuk bertemu dan bertatap muka. Kami siap menerima arahan dari Ketum. Kami pahami bersama, Kemenko Perekonomian mengemban amanat dan tanggung jawan besar dan mulia. Panglima terdepan penanganan pandemi Covid 19 dan sekaligus penulihan ekonomi nasional. Walau padat, tapi kami semua yakin dan percaya Bapak Ketum akan sukses mengemban tugas karena merupakan kader terbaik Golkar dan mengamalkan doktrin karya dan kekaryaan. Kami ikhlaskan Bapak fokus melaksanakan tugas negara. Melakukan karya nyata pada pemulihan ekonomi nasional serta bersama kader Golkar berusaha maksinal bergerak cepat untuk rakyat. Merebut simpati rakyat lewat doktrin karya dan kekaryaan,” ungkap Sugawa Korry.

 

 

Menjawab rasa rindu kader Golkar Bali, Airlangga Hartarto mengaku juga memendam perasaan yang sama. “Saya dan Pak Agus juga kangen,” ujarnya. Airlangga Hartarto juga memberikan pemahaman kepada jajaran kader Golkar Bali untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat di masa sulit akibat pandemi Covid-19. “Kader Golkar harus bergerak dari sekarang. Kami dorong pembangunan yellow clinic untuk melayani masyarakat menangani Covid-19. Kesehatan harus dekat dengan masyatakat. Partai Golkar bisa menang kalau kesehatan pulih karena hanya yang sehat bisa memilih,” terangnya. 

 

Ditambahkannya, Partai Golkar harus bisa membuat masyarakat Bali sehat sehingga pariwisata hidup kembali. Dengan protokol kesehatan yang ketat, maka varian baru Covid, khususnya yang berasal dari India bisa diputus penyebarannya di Pulau Dewata. “Jangan sampai menyebar. Maka fasilitas PCR harus terus ditambah serta tidak boleh puas dengan situasi saat ini,” terangnya. 

NUSA DUA, Radar Bali – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto temu kangen dengan kader Golkar se-Bali di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Minggu (30/5) kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin itu ditemani Menteri Perindustrian, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. yang juga menjabat Waketum Partai Golkar.

Kehadiran Airlangga dan Agus Gumiwang disambut legislator Golkar DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, dan Ketua DPD 1 Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry serta jajaran se-Bali.

 

Di hadapan Sang Ketum, Sugawa Korry menjabarkan capaian serta sepak terjang partai politik berlambang beringin. Doktrin karya dan kekaryaan yang membumi di sanubari kader Golkar Pulau Dewata antara lain diwujudkan lewat pelantikan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Pengurus Badan Pemerdayaan UMKM dan koperasi, Badan Pemberdayaan Pembinaan Petani Bali, dan Bakumham Partai Golkar Bali.

Mengawal aspirasi dari akar rumput, Sugawa Korry pun menyampaikan bahwa secara psikologis masyarakat meminta kran pariwisata internasional segera dibuka dengan dasar pertimbangan vaksinasi yang sukses dilaksanakan. Sertifikasi CHSE, yakni proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata pun telah dirampungkan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Sugawa Korry menyebut hajat hidup masyarakat Bali ditentukan oleh sektor pariwisata.

 

Langkah Golkar Bali di masa pandemi, imbuh Sugawa Korry tidak hanya dalam bentuk fisik melainkan psikologis dalam bentuk sumbangan pemikiran lewat sejumlah webinar. Lewat metode semi ilmiah ini ditelorkan buku berjudul Strategi Pembangunan Ekonomi Bali Pasca-Covid-19 yang sudah diserahkan kepada Ketua Umum Golkar. Imbuhnya, Golkar Bali juga mendorong revisi UU Nomor 33 Tahun 2004 mengenai perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Hasil akhirnya berupa buku berjudul “Mewujudkan Keadilan dan Keselarasan Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali Serta Pemerintah Daerah Lainnya Melalui Revisi UU No 33 Tahun 2004”. 

 

“Kondisi Bali kontraksi minus 9 persen. Sebelumnya minus 12,28 persen. Ini sangat memukul perekonimian Bali yang didominasi sektor pariwisata,” urainya sembari memohon kepada pemerintah pusat lewat perpanjangan tangan Airlangga Hartarto agar dipertimbangkan pembukaan kran pariwisata internasional.

Lebih jauh, menyongsong suksesi politik di tahun 2024, Sugawa menyatakan masyarakat Indonesia membutuhkan sosok yang terampil dan teruji untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Sosok tersebut melekat dalam diri Airlangga Hartanto yang kini mendapatkan mandat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

 

“Terima kasih Bapak Ketum memenuhi kerinduan kader Golkar Bali untuk bertemu dan bertatap muka. Kami siap menerima arahan dari Ketum. Kami pahami bersama, Kemenko Perekonomian mengemban amanat dan tanggung jawan besar dan mulia. Panglima terdepan penanganan pandemi Covid 19 dan sekaligus penulihan ekonomi nasional. Walau padat, tapi kami semua yakin dan percaya Bapak Ketum akan sukses mengemban tugas karena merupakan kader terbaik Golkar dan mengamalkan doktrin karya dan kekaryaan. Kami ikhlaskan Bapak fokus melaksanakan tugas negara. Melakukan karya nyata pada pemulihan ekonomi nasional serta bersama kader Golkar berusaha maksinal bergerak cepat untuk rakyat. Merebut simpati rakyat lewat doktrin karya dan kekaryaan,” ungkap Sugawa Korry.

 

 

Menjawab rasa rindu kader Golkar Bali, Airlangga Hartarto mengaku juga memendam perasaan yang sama. “Saya dan Pak Agus juga kangen,” ujarnya. Airlangga Hartarto juga memberikan pemahaman kepada jajaran kader Golkar Bali untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat di masa sulit akibat pandemi Covid-19. “Kader Golkar harus bergerak dari sekarang. Kami dorong pembangunan yellow clinic untuk melayani masyarakat menangani Covid-19. Kesehatan harus dekat dengan masyatakat. Partai Golkar bisa menang kalau kesehatan pulih karena hanya yang sehat bisa memilih,” terangnya. 

 

Ditambahkannya, Partai Golkar harus bisa membuat masyarakat Bali sehat sehingga pariwisata hidup kembali. Dengan protokol kesehatan yang ketat, maka varian baru Covid, khususnya yang berasal dari India bisa diputus penyebarannya di Pulau Dewata. “Jangan sampai menyebar. Maka fasilitas PCR harus terus ditambah serta tidak boleh puas dengan situasi saat ini,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/